Coba tanya kepada Hengky Setiawan yang jarang berolahraga, bagaimana rasanya berlari maraton sejauh 10 kilometer? Komisaris Utama PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk ini mengaku sangat capek tapi puas.
Ya, pekan lalu Hengky mengikuti BII Maybank Bali Marathon, perlombaan lari berskala internasional yang diikuti oleh sekitar 2.000 peserta dari berbagai negara. Jarak 10 km yang ditempuh Hengky adalah yang terpendek. Kelas yang lain menempuh jarak 42,195 km untuk full marathon dan 21,0975 km untuk half marathon.
Tak ada persiapan khusus yang dilakukan Hengky sebelum berlari. Butuh waktu sekitar sejam bagi Hengky untuk mencapai garis finish. “Porsi jalan dan lari 50:50. Itu juga di tengah jalan saya kena sakit pinggang,” ungkap Hengky sembari tertawa.
Bagi Hengky, bukan mengalahkan ribuan lawan atau menggondol hadiah utama yang ingin diraih dari perlombaan tersebut. Melainkan, motivasi diri agar setelahnya, pria 43 tahun ini jadi gemar berolah raga. Dengan alasan tak terlalu gemar olahraga, Hengky mengaku mentok hanya jalan seputar kompleks rumah saja jika ingin mencari keringat.
Ternyata, lari maraton kemarin memberikan dampak cukup positif bagi Hengky, seperti tensi darah tercatat melorot serta badan lebih segar. Dia menyadari benar usia dan gaya hidup tak sehat rawan menimbulkan penyakit.
Merasa mendapat manfaat, Hengky tak ragu mendeklarasikan niat kembali mengikuti ajang serupa tahun depan. Bahkan, tak cuma sendiri seperti tahun ini. “Saya akan mengajak istri dan keempat anak saya,” ungkap Hengky.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
