Ingin jadi trendsetter, Xiaomi luncurkan Mi 5

Kamis, 25 Februari 2016 | 18:30 WIB Sumber: Techcrunch
Ingin jadi trendsetter, Xiaomi luncurkan Mi 5


Xiaomi siap kembali menggebrak pasar. Setelah sukses dengan produk ponsel murah Redmi, Xiaomi akan meluncurkan produk high end Mi 5, Maret nanti. TechCrunch menyebut produk terbaru dari Xiaomi ini terlihat fantastis. Bahkan, ponsel ini bisa jadi penentu tren smartphone.

Bagi Xiaomi, Mi 5 memiliki arti penting. Sebab, Mi 5 merupakan ponsel pertama yang memiliki tombol fisik home dan sensor sidik jari yang menonjol di bagian depan badan ponsel. Selain itu, untuk pertama kalinya, Xiaomi menyediakan edisi spesial Mi 5 dengan badan berbahan keramik zirkonia. Bahan dasar ini diklaim lebih tahan lama dan lebih tahan abrasi ketimbang material yang biasa dipakai di smartphone lainnya.

Seolah ingin mempertegas keistimewaan Mi 5, manajemen Xiaomi mengumumkan rencana peluncuran gawai terbarunya ini di Mobile World Congress di Barcelona, Spanyol, Rabu (24/2). Ini adalah kali pertama manajemen Xiaomi mengadakan konferensi pers di Eropa. Perusahaan asal China ini mengungkapkan, Mi 5 akan meluncur di China pada 1 Maret 2016 dan berikutnya di India. Namun, Vice President Xiaomi Hugo Barra mengisyaratkan, produk ini juga akan diluncurkan di pasar global utama lainnya. Apakah Eropa atau Amerika, ia tidak memastikannya.

Secara tampilan luar, Mi 5 sekilas mirip smartphone Mi Note yang telah berevolusi. Sudut-sudut Mi 5 memiliki lengkungan yang mirip dengan Mi Note tapi lebih halus. Selain itu, Mi 5 lebih tipis dan lebih mungil ketimbang Mi Note. Mi 5 memiliki layar selebar 5,15 inci yang lekat menempel pada bodi gawai.

Kendati mungil, Mi 5 mempunyai performa lebih baik ketimbang model smartphone terdahulu. Ponsel ini dilengkapi CPU Snapdragon 820, bateri 3.000 mAh, sensor sidik jari, serta kamera 16MP dengan stabilisasi gambar 4 aksis.

Ada tiga versi ponsel yang ditawarkan. Edisi standar berisi CPU 1,8Ghz, dengan RAM 4GB dan penyimpanan 128GB. Versi berikutnya mempunyai CPU 2,15GHz dan penyimpanan 64GB. Kedua model ini terbuat dari bodi kaca tiga dimensi (3D) dan tersedia dengan pilihan warna emas, putih dan hitam. Adapun Mi 5 Pro hanya tersedia dalam warna hitam dengan RAM 4GB dan kapasitas penyimpanan 128GB. Versi termahal ini memiliki bodi bodi keramik 3D sehingga saat memegangnya terasa seperti tengah memegang batu giok.

Mi 5 dihargai RMB 1.999 atau sekitar US$ 262 (Rp 3,51 juta) sementara Mi 5 Pro dihargai RMB 2.699 atau sekitar US$ 354 (Rp 4,74 juta).

Unggul di pemasaran

Bisa dibilang, Mi 5 merupakan pertaruhan baru bagi Xiaomi. Sebelum ini, inovasi terbesar Xiaomi bukanlah dalam hal piranti keras, tapi lebih pada model pemasarannya. Xiaomi mencapai sukses besar karena memangkas peritel sebagai pihak ketiga dalam jalur pemasarannya. Dengan menjual langsung ke konsumen akhir, Xiaomi berhasil menekan harga produknya. 

Alhasil, sejak berdiri enam tahun silam, Xiaomi telah mengguncang pasar smartphone dunia, menantang posisi Apple, Samsung dan Lenovo. Dengan penjualan yang mencapai lebih dari 70 juta unit pada tahun lalu, Xiaomi menjadi merek terlaris di China dan kelima di dunia.

Xiaomi menjadi satu dari sedikit perusahaan yang berhasil meningkatkan pangsa pasarnya di pasar global. Sayang, Xiaomi gagal mencapai target labanya pada tahun lalu. Maklum, Redmi, yang merupakan penopang utama penjualan Xiaomi, memiliki margin tipis. Namun, dengan Mi 5 yang mempunyai margin lebih baik, Xiaomi diharapkan bisa memperbaiki kinerjanya. Jika penerimaan pasar baik, produk ini bisa mendongkrak citra merek Xiaomi.

Dengan inovasi-inovasinya, TechCrunch menilai, Xiaomi bukan lagi sebuah perusahaan yang berkiblat ke perusahaan lain sebagai sumber inspirasinya. Malah, dengan valuasi US$ 45 juta, Xiaomi kini menjelma sebagai pemimpin global yang memiliki ekspektasi tinggi.

Namun Xiaomi mesti berhati-hati karena para kompetitor utama tak tinggal diam. Selain terus meningkatkan kualitas produk, mereka juga menempuh distribusi langsung ke konsumen seperti yang dilakukan Xiaomi. Tampaknya, kompetisi di pasar smartphone akan kian memanas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asih Kirana

Terbaru