Jadi kepingin datang lagi di kedai bakso Mas Jony

Senin, 23 Mei 2011 | 09:48 WIB Sumber: Mingguan KONTAN, 23 - 29 Mei 2011
Jadi kepingin datang lagi  di kedai bakso Mas Jony

ILUSTRASI. Kurs dollar-rupiah di BNI hari ini Rabu 12 Agustus, simak bagi yang ingin tukar valas. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Seandainya ada polling makanan paling populer, niscaya bakso bakal menempati posisi teratas. Kudapan ini tak mengenal kelas pembeli dan generasi. Dengan aneka varian, mulai bakso malang, surabaya, wonogiri, solo, dan sebagainya, bakso tetap jadi menu favorit siapa saja.

Nah, dari ribuan penjual bakso dan ada ratusan bakso yang yahud di Jakarta, ada satu kedai bakso di bilangan Casablanca, Jakarta Selatan, yang layak dijadikan bakso favorit. Namanya bakso Mas Jony. Kedai ini tak pernah sepi pembeli.

Kalau Anda bukan warga sekitar Casablanca, Tebet, atau Pondok Kopi, tak perlu bingung mencari kedai ini. Gerobak bakso Mas Jony bisa kita temukan dengan menyusuri jalan dari Mal Ambasador ke Kampung Melayu. Lokasi target berada tidak jauh dari Tempat Pemakaman Umum Menteng Pulo, di samping Hotel Park Lane, Kuningan. Kalau mau ancar-ancar yang lebih akurat, Mas Jony mangkal di depan Wisma Staco.

Maaf, jangan berharap menemukan kedai Mas Jony di sebuah kios atau rumah. Gerobak bakso diparkir di trotoar jalan. Karena itu, buang jauh-jauh bahwa Anda akan mengudap hangatnya bakso di tempat nan sejuk ber-AC. Udara memang berembus sepoi-sepoi, tapi kerap bercampur asap mobil yang melintas di Casablanca.

Jangan pula berharap bisa meletakkan mangkuk bakso di meja dan makan bakso dengan nyaman. Anda hanya bisa duduk di kursi plastik sederhana tanpa sandaran. Jadi, hati-hati dengan panasnya mangkuk bakso. Meski begitu, Anda jangan kaget kalau mendapati pelanggan bakso jalanan ini penumpang bermobil dan bermotor. Itu pula salah satu penanda lokasi bakso ini.

Segala macam gambaran tak nyaman itu bakal terbayar lunas oleh semangkuk bakso Mas Jony. Kesan itu akan muncul ketika Anda menerima mangkuk penuh bakso dengan kuah bertabur daun seledri dan bawang goreng.

Isi mangkuk di sini memang beragam. Ada bakso urat seukuran bola tenis plus empat bakso ukuran kecil, serta tahu goreng. Ikut masuk dalam mangkuk ini mi putih, mi kuning, dan taoge. Mangkuk berukuran sedang yang Anda terima penuh sesak oleh isian.

Begitu disantap, rasa bakso Mas Jony tak mengecewakan. Baksonya gurih dan empuk. Cita rasa daging sapi dalam bakso itu begitu terasa. Begitu juga dengan bakso ukuran kecil yang tidak kalah sedap.

Gurihnya kuah bakso menjadi pelengkap kenikmatan potongan bakso ketika sampai di lidah dan digilas gigi. Bagi Anda pecinta rasa pedas, jangan segan-segan untuk mencampur kuah dengan sambal yang sudah tersedia.

Jika Anda tidak suka dengan bakso urat, silakan memesan bakso lain berisi telur ayam negeri. Kedai ini juga menyediakan menu lain seperti mi ayam atau mi ayam bakso.

Sayang, urusan minuman tidak terlalu banyak pilihan, karena hanya tersedia minuman ringan dan air mineral.

Sekarang soal harga. Ini yang membuat bakso Mas Jony makin sedap, karena harga bakso itu memang bersahabat. Harga semangkuk penuh bakso berikut hulu balangnya itu cuma Rp 10.000. Murah, kan?

Buka jam 4 sore

Urusan resep, pemilik kedai ini yang punya nama lengkap Jony Mulyohadi mengaku tak punya rahasia khusus dalam membikin bakso. Ia mengaku hanya mencampur sagu dengan daging sapi yang sudah digiling. Begitu pula dengan kuah bakso, ia bilang, hanya membumbuinya dengan bumbu standar bawang merah dan putih.

Supaya cita rasa daging sapi makin terasa, Jony sengaja memasukkan tulang sapi yang masih berisi sumsum ke dalam kuah. “Yang penting, jangan terlalu pelit dengan campuran daging sapi,” ujar pria asal Solo, Jawa Tengah ini.

Saban hari, Jony bisa menghabiskan 80 kilogram daging dan urat sapi. Jony mengandalkan pasokan daging dari pemasok yang berani menjamin daging dagangannya selalu segar, dari sapi yang baru dijagal.

Menurut Jony, kedai baksonya memang tidak pernah sepi. Apalagi dia baru buka pada pukul empat sore, sesaat sebelum bubaran kantor. Pada jam-jam bubaran kantor itu kedainya benar-benar penuh sesak hingga pembeli yang kebanyakan pegawai kantoran terpaksa mengantre.

Walau begitu, pada hari libur pun para pekerja kantoran itu bersedia datang kembali kendati sebenarnya tak perlu melintas di Casablanca. “Setiap hari, rata-rata saya laku sampai 500 mangkuk,” ujar bapak dari tiga anak ini.

Jika Anda penasaran, jangan datang terlalu malam. Bisa-bisa Johny sudah mendorong gerobaknya pulang.

Kedai Bakso Mas Jony
Jalan Casablanca depan Wisma Staco, Jakarta,
Telepon: (021) 9128653

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Catur Ari
Terbaru