Jonan: Pahlawan meninggalkan kepentingan pribadi

Kamis, 10 November 2016 | 16:01 WIB   Reporter: Febrina Ratna Iskana
Jonan: Pahlawan meninggalkan kepentingan pribadi


Jakarta. Memperingati hari Pahlawan yang jatuh pada Kamis (10/11) ini, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengadakan upacara peringatan Hari Pahlawan di lapangan Gedung Sekretariat Jenderal Kementerian ESDM dengan tema “Satukan Langkah Untuk Negeri, Dalam Mewujudkan Kedaulatan Energi”. Acara ini dihadiri oleh pimpinan dan pegawai Kementerian ESDM.

Dalam amanatnya, Menteri ESDM Ignasius Jonan mengatakan perjuangan di zaman sekarang berbeda dengan yang disampaikan oleh Prof. Moh Yamin dahulu. Perjuangan bukan lagi tentang revolusi, berperang untuk kemerdekaan, melainkan lebih kepada menjadi pribadi yang berguna bagi orang lain.

“Kalau bagi saya, saya selalu berpikir bahwa menjadi pahlawan itu adalah menjadi orang yang berguna bagi orang lain. Kalau tidak bisa besar sekali, paling kurang menjadi berguna bagi lingkungan sendiri dan keluarga. Ya, syukur-syukur kalau bisa berguna untuk lebih dari itu di lngkungan tugas,” kata Jonan.

Lebih lanjut, Jonan bilang kalau generasi lebih muda saat ini kemungkinan akan berupaya menjadi pahlawan dengan mendapat bintang mahaputra. Namun bagi orang nomor satu di Kementerian ESDM ini, menjadi pahlawan harus dilakukan tanpa adanya pamrih.

"Kalau kira-kira misalnya itu negara tidak tahu, paling kurang Tuhan Yang Maha Esa pasti tahu. Jadi saya harap sekalian itu kalau selama kita bisa berguna untuk masyarakat, atau cobalah kita menjadi manusia yang berguna untuk orang lain, kalau bisa tanpa pamrih. Karena kita bekerja di sektor Energi diharapkan tidak adanya ketimpangan kepentingan pribadi,” imbuhnya.

Jonan pun meminta seluruh pegawai Kementerian ESDM tidak lagi mementingkan urusan pribadi di setiap tugasnya. Pasalnya saat ini, pahlawan adalah mereka yang bekerja keras dan profesional untuk layanan publik yang lebih baik di sektor energi dan sumber daya mineral.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto

Terbaru