Tambah satu lagi artis kita yang menjadi pemimpin redaksi sebuah media massa. Bulan lalu Kamidia Radisti mulai memimpin tim redaksi Sensor Journalism, portal berita yang mengangkat topik tragedi, usaha rakyat, wajah wakil rakyat, seni dan budaya, wisata dan sejarah, serta gaya hidup.
Meski tidak memiliki latar belakang jurnalistik, presenter sejumlah acara televisi ini optimistis bisa mengelola situs berita milik temannya itu. “Sekalipun saya juga tidak bisa mengurus Sensor Journalism full time,” ungkapnya.
Miss Indonesia 2007 ini mengaku, kesibukan jadwal shooting-nya masih menyita waktu sebagai pemimpin redaksi Sensor Journalism. Namun, Disti, begitu sehari-hari dia disapa, yakin tim redaksinya tetap mampu bekerja dengan baik, dan menghasilkan berita-berita yang akurat sesuai dengan kode etik jurnalistik.
Walau begitu, sesekali perempuan kelahiran Surabaya 23 Februari 1984 ini mengedit tulisan reporter di lokasi shooting. “Saya tetap menerima tulisan dari reporter melalui e-mail,” kata Disti.
Apa tidak takut mendapat cap pemimpin redaksi tempelan untuk sekadar melambungkan nama Sensor Journalism? “Tidak, kan saya tetap memantau semua berita yang masuk dari reporter,” tegasnya.
Disti sendiri menerima tawaran menjadi pemimpin redaksi lantaran ia sangat menyukai tantangan dan ingin belajar sesuatu yang baru. “Kelak saya ingin memberikan sentuhan berbeda dari segi pemberitaan dan kemasan,” ujarnya.
Berapa gajinya sebagai seorang pemimpin redaksi? Disti tidak menjawab. Ia hanya bilang, pokoknya besarnya sama seperti pekerjaan lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News