Kanker pankreas menyerang tanpa gejala yang khas

Selasa, 05 April 2011 | 08:03 WIB Sumber: Harian KONTAN, 5 April 2011
Kanker pankreas menyerang tanpa gejala yang khas

ILUSTRASI. Layar informasi pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra


Jangan pernah menyepelekan kandungan zat kimia yang terdapat pada rokok. Asal Anda tahu, tak kurang dari 4.000 zat kimia masuk ke dalam tubuh setiap kali Anda menghisap sebatang rokok. Kandungan zat kimia pada rokok itu bisa meracuni tubuh Anda.

Menurut sejumlah pakar kesehatan, racun akibat zat kimia pada rokok bisa menimbulkan penyakit kanker. Selain kanker paru-paru, zat kimia pada rokok juga diyakini dapat menimbulkan risiko penyakit kanker pankreas. Kanker pankreas adalah neoplasma yang terjadi pada kelenjar pankreas.

Pankreas adalah organ pada sistem pencernaan manusia. Pankreas berbentuk tabung, seperti bunga karang, dengan panjang sekitar enam inci. Letak pankreas berada di belakang lambung. Pankreas menghasilkan enzim dan hormon, serta insulin. Getah atau enzim pankreas berfungsi membantu mencerna makanan dalam usus kecil. Insulin mengontrol jumlah gula dalam darah. Kedua enzim dan hormon itu diperlukan untuk mempertahankan tubuh bekerja dengan benar.

Alkohol juga menjadi pemicu

Seorang perokok memiliki risiko mengidap kanker pankreas dua hingga tiga kali lebih tinggi daripada orang yang tidak merokok. "Tapi rokok bukan penyebab utama kanker pankreas. Hanya saja, banyak penderita kanker ini yang ternyata perokok aktif," papar Suhanto, Kepala Bidang Pelayanan Medis Rumah Sakit Mediros, Jakarta.

Rokok bisa menjadi pemicu kanker pankreas lantaran rokok mengandung bahan kimia karsinogen yang dapat mempengaruhi DNA atau asam deoksiribonukleat, suatu protein yang berperan pada pengaturan siklus pembelahan sel, seperti protooncogene atau tumor supressorgene. Ketika DNA rusak, proses mutasi sel-sel dalam tubuh jadi tak beraturan atau di luar kendali.

Alhasil, sel yang tumbuh abnormal tersebut bermutasi menjadi sel ganas yang mampu menyerang jaringan biologis di dekatnya, serta bermigrasi ke jaringan tubuh lain dengan menumpang sirkulasi darah.

Sel-sel ganas itulah yang membentuk tumor dan setelah beberapa tahun kemudian menjadi kanker. Karsinogen dapat dibedakan menjadi tiga kelompok, yakni bahan kimia, radiasi, dan virus. "Sehingga rokok bukanlah penyebab utama kanker, karena karsinogen bisa masuk ke dalam tubuh karena radiasi atau virus," tutur Suhanto.

Asrul Harsal, Dokter Spesialis Penyakit Dalam di Rumah Sakit Dharmais, Jakarta, menambahkan, selain perokok, orang yang kecanduan mengonsumsi minuman beralkohol juga berpotensi terserang penyakit kanker pankreas. "Minuman beralkohol bisa mengganggu kerja pankreas," kata dia.

Menurut Asrul, kanker pankreas merupakan jenis kanker yang mematikan karena biasanya menyerang tanpa gejala yang khas, dan baru diketahui pada stadium lanjut. Penderita kanker pankreas biasanya hanya menunjukkan gejala umum seperti demam, mual, berat badan menurun, dan nyeri di sekitar perut. "Pada kanker stadium lanjut, penderita akan merasakan nyeri hebat di perut," kata dia.

Kaum laki-laki di atas 50 tahun ditengarai lebih berpotensi terserang kanker pankreas dibandingkan wanita. Menurut Asrul, prognosis atau suatu perkiraan kesembuhan penyakit kanker pankreas lebih buruk daripada kanker paru-paru. Harapan hidup penderita kanker pankreas sangat tipis. "Bahkan, dahulu ada istilah penyakit kanker pankreas tidak ada ulang tahunnya. Artinya, pasien yang mengidap kanker pankreas tidak akan bertahan hingga satu tahun setelah divonis kanker," kata Asrul.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Test Test

Terbaru