INDUSTRI PARIWISATA - Kartu nama duta besar RI di negara-negara sahabat, terutama Azerbaijan, menjadi salah satu sarana untuk promosi pariwisata Indonesia. Khususnya untuk 10 destinasi wisata yang sedang dikembangkan di Indonesia.
Project Director Dana Dyaksa Nusantara (DDN) Yogi Arifiandy mengatakan, pihaknya berupaya membuat terobosan dengan membuat aplikasi digital tentang keindahan destinasi di Indonesia yang bisa di scan lewat kode yang tercetak di kartu nama.
"Selain tercetak dalam bentuk fisik buku berjudul "Indonesia, Treasure of The Equator", ada kode yang tercetak pada kartu nama Dubes Indonesia untuk Azerbaijan Husnan Bey Fanani yang bisa di scan untuk bisa mengakses isi buku secara gratis," katanya dalam keterangan tertulis, Senin (4/9).
Dengan begitu, ia berharap siapapun yang menerima kartu nama dari Dubes tersebut bisa mengunduh aplikasi untuk bisa mengakses isi buku itu secara gratis. Sebagai distribusi awal, Dubes Husnan Bey Fanani akan membagikan kartu namanya pada Resepsi Diplomatik pada Rabu (6/9) di KBRI Baku, Azerbaijan.
Sedangkan yang berbentuk buku dicetak terbatas oleh KBRI sebanyak 200 eksemplar untuk dibagikan kepada pejabat pemerintah, pengusaha di Azerbaijan dan kedutaan negara-negara sahabat di Baku, Azerbaijan.
Penggunaan buku itu terlebih dahulu harus mengunduh aplikasi mCode Apps di Google Playstore (Android) atau Appstore (Apple product). "Buku Treasure of the Equator dapat dibaca kapan saja dan di mana saja tanpa harus membawa fisik bukunya. Secara praktis dapat dibaca dalam ukuran genggaman tangan," kata Yogi.
Yogi menekankan lagi, buku 172 halaman berisi destinasi wisata di 34 provinsi, termasuk 10 destinasi prioritas yang disebut dengan Bali Baru ini. Selain kekuatan pariwisata, keindahan alam, buku ini juga bercerita soal kekuatan sumberdaya manusia, sumberdaya alam, ketahanan pangan, budaya dan seni. (Hanni Sofia)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News