Keliling Jakarta tanpa keluar kabin mobil, apakah aman?

Rabu, 01 April 2020 | 10:43 WIB Sumber: Kompas.com
Keliling Jakarta tanpa keluar kabin mobil, apakah aman?

ILUSTRASI. Suasana foto udara tetap ramai di kawasan Sudirman, Jakarta, Senin (23/03). Walaupun Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo resmi mengumumkan bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN) akan melaksanakan kerja dari rumah (Work F


DAMPAK VIRUS CORONA - JAKARTA. Sudah dua pekan efektif pemerintah menggulirkan imbauan social distancing atau kampanye work from home (WFH) berlangsung di DKI Jakarta. Kondisi ini membuat sejumlah warga mulai gelisah, bosan, sehingga menciptakan kebiasaan, tren baru di tengah pendemi virus corona atau Covid-19.

Tren baru ini, adalah dengan menghabiskan waktu keliling ibu kota, baik sendiri atau bersama keluarga naik mobil pribadi. Selama perjalanan, mereka akan bertahan di dalam mobil, tanpa harus keluar kabin. Jika harus makan juga memanfaatkan layanan drive thru.

Sekarang pertanyaannya, apakah tren baru ini aman dari ancaman penyebaran virus corona? Dokter Rumah Sakit Al-Huda, Febrina Sugianto, mengatakan, perilaku ini sebetulnya boleh saja dilakukan selama yang berada di dalam mobil, adalah orang yang berada dalam satu karantina. “Karantina yang dimaksud disini adalah orang yang tinggal dalam satu rumah,” ujar Febrina kepada Kompas.com, Selasa (31/03).

Baca Juga: Cegah penyebaran corona, Jokowi minta daerah tak berlebihan tangani pemudik

Berbeda ketika berada dalam satu mobil dengan orang yang tidak satu karantina. Menurut Febrina, perilaku ini jadi menyalahi konsep social distancing. “Karena kita tidak tahu bagaimana kondisi orang tersebut, sehat atau tidak, history perjalanannya seperti apa,” kata Febrina.

Jika orang tersebut membawa virus tubuhnya, agak sulit tidak bersentuhan di dalam kabin yang sama pada satu mobil, baik sengaja atau tidak. Tapi, kata Febrina, ketika berada di mobil pun sebaiknya jangan melakukan transaksi seperti drive thru makanan.

Pasalnya, meski relatif lebih aman, tapi perilaku tersebut bisa berisiko menularkan virus covid-19. “ Virus corona itu menular melalui droplet, yang bisa menempel di permukaan plastik, besi atau kertas selama 8 jam. Bahkan di suhu rendah itu bisa bertahan selama 24 jam,” ujar Febrina.

Baca Juga: Bingung dengan pembatasan sosial skala besar? Ini bedanya dengan karantina wilayah

Sebaiknya, masyarakat tetap berada di rumah dan tidak melakukan perjalanan ke mana pun guna memutus rantai penyebaran virus corona. (Aprida Mega Nanda)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Tren Baru di Tengah Corona, Keliling Jakarta Tanpa Keluar Kabin Mobil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati

Terbaru