Kemendikbudristek Gelar Program Magang bagi Sejumlah SMK

Jumat, 01 April 2022 | 21:23 WIB   Reporter: Markus Sumartomdjon
Kemendikbudristek Gelar Program Magang bagi Sejumlah SMK

Studio animasi di SMK Raden Umar Said, Kudus. KONTAN/Carolus Agus Waluyo


PENDIDIKAN - JAKARTA. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) melakukan kerjasama dengan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Raden Umar Said Kudus.  Bentuk kemitraannya adalah dengan mengadakan program magang bagi para guru dan siswa SMK dari berbagai daerah di Indonesia.

Program pemagangan yang mulai berlangsung selama dua bulan tersebut diikuti oleh empat pengajar serta 11 siswa SMK dari sembilan SMK di Indonesia yang terpilih.

Adapun sembilan SMK tersebut adalah SMKN 2 Garut, SMKN 11 Semarang, SMKN Darul Ulum Muncar, SMKN 1 Cermee, SMKN 11 Malang, SMKN 1 Dlanggu, SMKN 1 Boyolangu, SMKN 1 Buer, serta SMKN 4 Malang.

Program magang sendiri dikhususkan bagi guru dan siswa jurusan animasi dan multimedia. Tujuannya supaya para peserta magang mendapat pembekalan pengetahuan dan ketrampilan yang dibutuhkan sektor industri, seperti animasi dan sejenisnya.

Baca Juga: 10 Universitas terhijau di Indonesia bikin betah berlama-lama di kampus

Kebetulan, SMK Raden Umar Said Kudus merupakan salah satu sekolah binaan dari Djarum Foundation yang mengkhususkan diri di bidang animasi dan multimedia.

Galuh Paskamagma, Program Associate Bakti Pendidikan Djarum Foundation berharap, kegiatann tersebut bisa membuat peserta magang bisa menerapakan ilmu dan pengamalannya.

“Sehingga nantinya bisa bersaing di dunia kerja,” katanya dalam keterangan, Jumat (1/4).

Erwan Septiyono, pengajar 3D modeling dari SMKN 1 Boyolangu berharap setelah program magang kelar, bisa menerapkan ilmu yang didapat agar sesuai dengan kebutuhan industri di tempat mengajarnya.

Selain memperdalam animasi, para peserta program magang juga mendapatkan pengetahuan dan ketrampilan di bidang concept art, 3D modeling, motion graphic hingga UI/UX.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Markus Sumartomjon

Terbaru