Aplikasi - WASHINGTON. Hingga hari ini, pengguna Garmin masih belum bisa mengakses perangkatnya dengan normal. Sistem produsen smartwatch dan fitness tracker asal Amerika Serikat itu mengalami serangan siber
Mengutip The Verge, Selasa (28/7), Garmin memastikan, sistem mereka mengalami serangan siber pada 23 Juli lalu. Akibatnya, semua sistem Garmin sempat mengalami pemadaman total.
Setelah pemadaman yang cukup lama, fitur sinkronisasi Garmin Connect dan beberapa fitur lainnya mulai pulih pada Minggu (26/7) lalu. Tapi, Garmin memastikan, serangan siber tersebut tidak melakukan pencurian data.
Baca Juga: Garmin setop sementara layanan GPS gara-gara kena serangan ransomware
"Kami tidak menemukan indikasi bahwa data pelanggan, termasuk informasi pembayaran dari Garmin Pay telah diakses, dicuri, atau hilang oleh pelaku," kata Garmin dalam sebuah pernyataan seperti dikutip The Verge.
Menurut Garmin, sistem mereka padam akibat serangan ransomware bertajuk WastedLocker. Menurut beberapa ahli kepada ZDNet, TechCrunch, dan Bleeping Computer, serangan WastedLocker dilakukan oleh kelompok hacker bernama Evil Corp.
Mereka akan mengenkripsi data si target tetapi tidak meminta tebusan. Meski begitu, jika si target tidak memiliki data cadangan, ini akan menjadi masalah yang rumit.
Untuk saat ini, pengguna Garmin harus sedikit bersabar. Garmin masih berusaha untuk memperbaiki sistemnya agar kembali normal dalam beberapa hari ke depan.
Baca Juga: Promo Garmin saat buka toko baru, diskon sampai Rp 2,6 juta, waktu terbatas!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News