Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Nina Dwiantika
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tak jauh dari pelabuhan, Pasar Muara Angke kerap jadi destinasi banyak orang untuk berbelanja hasil tangkapan laut. Beragam olahan ikan dan laut bisa ditemui di sini. Nah, jangan sekedar berbelanja saja, Anda juga bisa sekaligus memasakkan olahan laut yang dibeli di Pasar Muara Angke.
Kalau mau sekalian makan, Anda dapat menuju semacam foodcourt yang lokasinya di Pasar Apung, dekat Pasar Ikan Muara Angke. Tempat makan ini ada di area yang luas dan terbuka.
Setidaknya ada sekitar 30 tenant yang menawarkan aneka menu yang didominasi olahan seafood. Meski ada juga menu lain seperti soto, nasi goreng, mie ayam. Untuk minumannya ada aneka es seperti es teler, es campur, dan juga kopi.
Di antara deretan gerai makanan, Pondok Ikan Bakar Hj Leha khas Pulau Seribu tampak ramai dikunjungi pembeli. Menu ikan bakarnya enak. Apalagi aneka sambalnya, mantap, ujar Elga, salah seorang pengunjung.
Bila Anda membawa seafood hasil berbelanja di Pasar Muara Angka, konsumen cukup membayar jasa masak Rp 40.000 per kilo, jasa bakar Rp 30.000 per kilo atau jasa rebus dengan sambal Rp 20.000 per kilo.
Makan di tempat dikenakan biaya Rp 10.000 per orang termasuk nasi, lalapan dan tiga macam sambal yaitu mangga, terasi dan kecap, ujar Leha, pemilik Pondok Ikan Bakar Hj Leha khas Pulau Seribu.
Kalaupun Anda tidak berbelanja seafood di pasar, tenang saja, karena makan biasa di sini pun bisa. Ada lebih dari sepuluh jenis ikan disediakan di kedai ini. Di samping itu, ada juga menu udang, cumi, gurita, lobster, kepiting, dan kerang.
Jangan terlalu lama memandangi menu, pesan yuk.
Menu pertama ikan kuwe bakar. Ikan yang disajikan matang dan panas ini jelas menggoda selera. Warna bakaran ikan ini sangat menarik perhatian karena tampak pas sekali. Cokelat kehitaman mengkilat. Aroma bumbu yang kuat semakin ingin segera menyantapnya.
Wuih, benar saja. Ketika dicicip rasanya, benar-benar komplit rasanya. Ada gurih manis dari daging ikan yang bertekstur lembut. Lalu ada manis, asin, dan gurih dari bumbu yang membaluri si ikan.
Bumbu yang terbakar matang ini benar-benar membuat citarasa ikan kuwe kian nikmat. Telunjuk tangan seakan tak ingin melewatkan bumbu yang melekat di piring sedikit pun.
Seporsi ikan kuwe bakar dibanderol dengan harga Rp 140.000.
Selanjutnya, menu favorit para pembeli di kedai ini adalah cumi goreng tepung. Menu ini memang nikmat. Kekenyalan cumi yang dibalut tepung terigu membuatnya terasa sedap dimakan dengan sambal terasi atau sambal mangga.
Ukurannya juga tak kecil-kecil, tapi pas untuk disantap. Tak ada bau amis yang menyerebak saat menjajal cumi goreng tepung.
Harus segar
Menurut Leha, semua olahan laut yang disajikan berkualitas dan dijamin kesegarannya. Dia memastikan selalu teliti memilah ikan dan olahan laut yang akan dimasak dan disajikan di kedainya.
Saya selalu jaga mutu. Saya ingin konsumen makan ikan dan olahan laut yang segar, ungkapnya.
Bukan sekedar memasok ikan dan olahan laut segar yang dimasak di kedai, Leha juga sering mengedukasi pengunjung yang datang tentang kualitas ikan dan olahan laut yang pas.
Kadang ada pengunjung datang bawa ikan atau udang untuk dimasak di sini, eh ikannya ternyata pakai sepuhan atau pakai pengawet, tutur perempuan berusia 65 tahun ini.
Menurut dia, meski pasar ikan sudah menjadi tujuan utama untuk membeli ikan. Namun, ternyata ada saja pedagang nakal yang membodohi konsumen dengan kualitas ikan yang mereka jual.
Berbisnis kuliner sejak tahun 1993 membuat Leha paham betul ikan dan olahan laut tak segar. Ikan yang berformalin atau menggunakan bahan pengawet, dia bilang biasanya saat disantap teksturnya terasa agak keras dan seperti karet.
Untuk cumi yang tak segar, kata Leha, biasanya tinta hitamnya tidak keluar, beku dan saat ditaruh di wadah tampak pucat seperti air beras.
Pun halnya dengan udang segar yang harus memiliki kepala dan warna merah tidak menyala. Saat menjajal udang saus padang di kedai ini rasanya memang segar. Ditambah saus padang yang tak begitu pedas namun buat ketagihan.
Jangan lupa cicip kepiting saus padang yang banyak ditaburi daun bawang. Semerbak daging kepiting yang diolah ditambah pedasnya saus padang membuat lidah bergoyang.
Makanlah kepiting selagi hangat dengan cah kangkung tauco dan nasi putih. Dijamin kenyang dan tidur nyenyak.
Seporsi kepiting telur di kedai ini dibanderol dengan harga Rp 190.000, sedang banderol harga udang ukuran sedang Rp 200.000 per porsi.
Jika Anda ingin mencoba ikan dan olahan laut di kedai ini, Pondok Ikan Bakar Hj Leha khas Pulau Seribu buka setiap hari pukul 9 pagi sampai jam 12 malam. Selamat mencoba.
Pondok Ikan Bakar Hj Leha
Jl. Pendaratan Udang no.18, Pluit, Jakarta Utara, 14450HP: 0881-024003190
Koordinat GPS:
-6.09889, 106.77539
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News