Kawasan Serpong boleh dibilang surganya wisata kuliner. Berbagai kedai dan resto yang menawarkan aneka makanan yang uenak-uenak tumbuh menjamur di daerah yang masuk wilayah Tangerang Selatan ini.
Tak ketinggalan, Taman Santap Rumah Kayu. Bercokol di daerah Gading Serpong – persisnya di sebelah Sekolah Terpadu Pahoa – resto yang baru saja berdiri Juni 2011 lalu ini mengusung konsep taman.
Suasananya betul-betul asri. Bermacam tanaman tumbuh di rumah makan yang memiliki luas satu hektare itu. Ada pula arena bermain untuk anak yang cukup luas, yang dilengkapi perosotan dan ayunan. Jadi, resto ini memadukan konsep kuliner dengan alam.
Untuk menambah kesan asri dengan suasana pedesaan yang sangat kental, Taman Santap Rumah Kayu punya 12 saung buat tempat bersantap, masing-masing berkapasitas 30 orang hingga 70 orang. Letak antara satu saung dengan saung lainnya cukup berjauhan.
Tiap-tiap saung memiliki nama pohon-pohonan, seperti akasia, pinus, jati, sengon, serta cendana. “Total kapasitas saung 870 orang,” kata Annisa S. Irawati, Manajer Penjualan dan Pemasaran Taman Santap Rumah Kayu. Selain saung, resto ini juga mempunyai ruang pertemuan dua lantai dengan kapasitas 160 pengunjung.
Bagi warga Bandarlampung dan sekitarnya, nama Taman Santap Rumah Kayu sudah tidak asing lagi. Sebab, di ibukota Lampung itu, tepatnya di daerah Way Halim, juga ada resto Taman Santap Rumah Kayu yang sangat terkenal dan jadi tempat tujuan wisata.
Nah, rumah makan Taman Santap Rumah Kayu di Gading Serpong merupakan cabang pertama dari Taman Santap Rumah Kayu di Bandarlampung. Makanya, konsep resto di Gading Serpong sama dengan yang ada di Bandarlampung, baik eksterior maupun interiornya. Soalnya, sang pemilik menyukai keindahan alam. Cuma, “Di Gading Serpong, investornya tiga,” ujar Annisa.
Meski baru buka dalam hitungan bulan, resto ini sangat ramai pengunjung, baik hari biasa maupun akhir pekan. Maklum, rumah makan ini ada di kawasan perkantoran dan dekat dengan perumahan.
Annisa mengungkapkan, untuk hari biasa, restonya ramai pada jam makan siang dan jam pulang kantor. Kalau Anda berencana datang saat akhir pekan, pesan dulu paling tidak dua jam sebelumnya bila mau dapat tempat duduk, terutama di saung. “Yang datang ke sini bukan sekadar makan, tapi juga berwisata,” papar dia.
Bumbu dari Lampung
Setelah bicara panjang lebar soal suasana resto yang asri dan teduh, sekarang waktunya makan. Resto yang buka jam 10 pagi dan tutup pukul 10 malam ini menyajikan aneka masakan khas nusantara berbahan baku ayam, ikan air tawar dan laut, cumi, serta kepiting.
Menu favorit pengunjung adalah ayam kampung bakar madu, kepiting jumbo lada hitam, cumi saus rajah, dan gurami saus mangga. Semua bumbunya didatangkan langsung dari Bandarlampung dengan menumpang pesawat untuk menjaga kesegaran.
Biaya pengiriman gratis lantaran Susanto, pemilik Taman Santap Rumah Kayu, berkongsi dengan Chandra Lie, pemilik Sriwijaya Air, dalam membangun resto di Gading Serpong. “Mereka teman dekat sejak dulu,” ungkap Annisa.
Bila Anda menyantap ayam kampung bakar madu yang disajikan dengan tusuk sate untuk setiap potongnya, bumbunya betul-betul terasa lantaran meresap hingga ke dalam daging. Rasa madu yang legit juga sangat kuat di lidah bercampur dengan rasa pedas.
Proses pembakaran ayam merata sehingga tidak ada bagian yang gosong. Madu dioleskan saat dan setelah proses pembakaran. Untuk menebus sepotong ayam kampung bakar madu khas Taman Santap Rumah Kayu, Anda cukup merogoh kocek Rp 16.000.
Khusus menu kepiting, resto ini mendatangkan hewan laut yang memiliki capit itu langsung dari Tarakan, Kalimantan Timur. Mereka hanya memilih kepiting jantan.
Sedang untuk olahan gurami, Taman Santap Rumah Kayu mengambil ikan ini dari seputaran Tangerang dalam keadaan hidup tentunya. “Kami memiliki kolam ikan, jika ada yang pesan, kami buatkan seketika. Jadi, guraminya masih dalam keadaan segar,” kata Annisa.
Harga kepiting jumbo lada hitam Rp 150.000 per porsi, sementara gurami jumbo saus mangga Rp 55.000.
Setelah puas puas menyantap bermacam hidangan, mari segarkan tenggorokan Anda dengan minuman khas resto ini, green fresh rumah kayu seharga Rp 12.000 per gelas. Minuman ini terbuat dari campuran sayur mayur seperti sawi hijau dan buah-buahan semisal nanas. Betul-betul segar.
Taman Santap Rumah Kayu
Jl. Ki Hajar Dewantara
SKL 002 Gading Serpong, Tangerang Selatan,
Telp. (021) 54212011
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News