Kepitingnya segar, saus asamnya bikin penasaran

Senin, 23 Agustus 2010 | 13:28 WIB   Reporter: Umar Idris
Kepitingnya segar, saus asamnya bikin penasaran

ILUSTRASI. Warga melintas di depan kantor Asuransi Jiwasraya di Jalan Juanda, Jakarta, Rabu (11/12/2019). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/wsj.


Rumah Makan Kenari, Balikpapan, terkenal karena masakan kepitingnya. Olahan kepiting ukuran jumbo sungguh lezat disantap pakai saus asam pedas. Tak heran, kepiting sajian restoran ini sudah menjadi oleh-oleh khas dari kota minyak itu.

Datang ke Balikpapan, untuk berlibur maupun sedang berbisnis, belum lengkap rasanya kalau tidak menyambangi Rumah Makan Kenari. Di tempat bersantap ini, berbagai hidangan kudapan laut alias seafood, terutama aneka masakan kepitingnya, sungguh layak dicoba.

Restoran milik keluarga Esthy ini sudah begitu dikenal di daerah Balikpapan. Ketenaran tempat makan ini pun menyebar ke telinga para pelancong. Bahkan, mereka seringkali meninggalkan Kota Balikpapan dengan membawa buah tangan kepiting Kenari.

Untuk menemukan rumah makan ini juga tak susah. Kalau Anda baru turun pesawat di Bandar Udara (Bandara) Sepinggan, jaraknya dari pintu gerbang bandara hanya 2 kilometer menuju ke arah Kota Balikpapan. Kalau datang dari arah sebaliknya, lokasi Kenari ini juga gampang dijangkau. Susuri saja jalan utama bebas hambatan yang menuju bandara, 15 menit kemudian, Anda pasti akan menemukan Rumah Makan Kenari yang terletak di sebelah kiri jalan bila berangkat dari Kota Balikpapan.

Santap lagi dan lagi

Bersama dua staf Pertamina dan beberapa wartawan dari Jakarta, dua pekan lalu (15/8), KONTAN menyambangi rumah makan berpendingin AC seluas 600 meter persegi ini. Begitu masuk, mata Anda pasti akan langsung tertuju pada deretan meja besar berwarna kemerahan dikelilingi kursi dengan warna merah pula. Ukuran meja di situ rata-rata jumbo, meja paling kecil saja dikitari dengan enam kursi. Secara keseluruhan, rumah makan ini menyediakan 150 kursi.

Pelayan yang berseragam biru laut akan segera menanyakan pesanan Anda. Kemudian, sang pelayan menyampaikan bahwa menu populer di sini adalah kepiting lada hitam. Dalam waktu sekitar 7 menit, pesanan pun datang. Dan, memang terbukti, kepiting lada hitam memang pantas menyedot perut lapar datang ke Kenari.

Tentu saja si kepiting berwarna hitam pekat pertanda bumbu lada hitam telah membalut si kepiting. Begitu Anda hisap, daging kepitingnya terasa lembut, gurih, dan sedikit manis. Aroma ladanya menyengat sehingga lidah Anda akan berselimut rasa panas. “Kami memakai kepiting yang segar, dan ditangkap hidup-hidup sebelum dimasak di dapur kami. Makanya gurih,” ungkap Esthy.

Nah, ada satu andalan Esthy dalam setiap menyajikan menu kepitingnya. Dia akan menyuguhkan saus asam pedas. Sejatinya, saus ini adalah pelengkap mengudap kepiting. Namun, aroma harus saus asam dan pedas ini justru berperan penting dalam menyempurnakan rasa kepiting. Walhasil, sekali Anda menorehkan daging kepiting ke dalam saus dan melumatnya bersama nasi, Anda pasti akan kepincut dan terus mengulanginya hingga kepiting tandas berikut sausnya.

Esthy jelas mengakui keistimewaan saus asam pedasnya. Esthy berujar, rasa harum berasal dari jeruk. Selain itu, ada saus sambal, dan gula. Rasa pedas menyengat berkat cabai merah keriting yang diiris halus. “Ini khas kami di sini,” kata Esthy sambil tersenyum.

Oh, ya, saus ini menjadi teman semua jenis hidangan kepiting. Ada kepiting masak lada hitam, goreng kering, kepiting rebus, juga kepiting saus tiram.

Perlu Anda ketahui, Kenari menghidangkan kepiting dalam dua jenis: kepiting jantan dan kepiting telur. Kesamaannya, setiap porsi kepiting terdiri dari lima ekor kepiting yang dibelah menjadi tiga bagian. Setiap porsi pas disantap untuk tiga hingga empat orang.

Setiap porsi kepiting jantan rata-rata seharga Rp 130.000. Sedangkan kepiting telur, harganya memang lebih mahal, yakni Rp 145.000. Tapi, harga tersebut menjadi terasa murah bila dibandingkan dengan rasa nikmat kepiting. Apalagi, “Seratus persen makanan di sini halal,” kata Esthy, berpromosi.

Menu lain di luar kepiting tentu saja ada. Antara lain, ikan dan ayam goreng. Menu ini disediakan bagi pengunjung yang tidak suka kepiting.
Esthy tidak pernah menghitung secara pasti berapa kilo gram kepiting ia hidangkan setiap hari. Juga berapa kilogram saus asam pedas yang ia buat. “Kalau kepiting, kurang dari satu kuintal sehari,” katanya.

Sebagai pendorong kepiting agar cepat berlabuh di perut, Kenari menyediakan es jeruk nipis. Nah, es jeruk nipis ini tampaknya mampu menyapu sisa-sisa lemak kepiting yang berada di rongga mulut.

Oh, ya, selama bulan puasa, Rumah Makan Kenari tetap buka mulai pukul 08.00 pagi sampai pukul 22.00. Di hari biasa, kedai ini padat saat jam makan siang dan makan malam. Maka, agar bisa makan lebih nikmat, sebaiknya hindari datang ke Kenari pada jam-jam itu.

Esthy berani menjamin hidangan kepiting restorannya ini tidak akan basi selama dua hari. Bahkan, kalau disimpan di freezer, kepiting bisa bertahan selama seminggu.

Rumah Makan Kenari
Jl. Marsma R. Iswahyudi No. 4 Balikpapan, Kalimantan Timur
Telp (0542) 764018, 081350277796

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Test Test
Terbaru