Keringat malam hari bisa jadi pertanda kanker

Rabu, 16 September 2015 | 15:37 WIB Sumber: Kompas.com
Keringat malam hari bisa jadi pertanda kanker


Jakarta. Kanker kelenjar getah bening atau limfoma merupakan salah satu jenis kanker yang cukup banyak ditemui di Indonesia.

Meski belum ada data pasti di Indonesia, menurut data Globocan tahun 2012, terdapat 400.000 orang per tahun yang didiagnosis kanker limfoma atau setiap 90 detik ada satu orang yang didiagnosis kanker ini.

Sayangnya, kemunculan kanker limfoma sering kali tak disadari penderitanya.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam-Konsultan Hematologi Onkologi Medik Andhika Rachman menungkapkan, ada beberapa gejala kanker limfoma yang perlu diwaspadai.

"Tandanya terjadi pembesaran pada organ limfatik seperti di leher, ketiak, atau pangkal paha," kata Andhika dalam diskusi peringatan Hari Peduli Limfoma di Jakarta, Selasa (15/9/2015).

Namun, pembesaran atau adanya benjolan kerap diabaikan karena tidak menimbulkan rasa sakit.

Benjolan kadang tak terlihat jelas dan baru disadari setelah meraba bagian tubuh yang terdapat benjolan.

Tidak semua benjolan sudah pasti kanker limfoma. Untuk memastikannya tetap harus melakukan pemeriksaan ke dokter.

Ada beberapa tahap yang harus dilakukan untuk mendiagnosis dan pemeriksaan kanker limfoma.

Gejala lainnya yang perlu diwaspadai adalah penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas.

Dikatakan Andhika, penurunan berat badan bisa lebih dari 10% dalam 6 bulan. Bisa juga disertai demam tanpa sebab di atas suhu 37-38 derajat celsius tanpa sebab yang jelas dan berkeringat di malam hari.

"Keringat malam hari, misalnya meskipun pakai AC dia tetap berkeringat. Metabolisme sel kanker puncaknya pada malam hari, mulai dari Magrib ke atas," terang Andhika.

Gejala lainnya yaitu, batuk-batuk, sulit bernapas, terasa nyeri di dada, hingga rasa penuh pada perut. Penderita ka ker limfoma juga kerap merasa lemah atau kelelahan.

Kanker limfoma terjadi ketika sel yang disebut limfosit, yaitu salah satu sel darah putih mengalami perubahan atau mutasi.

Limfosit merupakan bagian dari sitem kekebalan tubuh manusia yang bertugas untuk melindungi tubuh dari serangan bakteri, virus, maupun zat asing lainnya.

Kanker limfoma dapat menyebar melalui aliran darah dan sistem limfatik sehingga bisa tumbuh di bagian tubuh lain, seperti limpa, dan sumsum tulang belakang. (Dian Maharani)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto

Terbaru