BISNIS FESYEN - JAKARTA. Kota Kasablanka bersama Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) DKI Jakarta kembali menggelar pameran busana muslim. Melanjutkan kesuksesan pada tahun sebelumnya, acara bertajuk Ramadan Runaway 2020 dilaksanakan 16 Mei 2019 hingga 9 Juni 2019 di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan.
"Akan ada 70 desainer yang memamerkan busana muslimnya di booth-booth yang ada. Dan berbeda dari tahun lalu, akan ada desainer mancanegara yakni Malaysia dan Filipina serta kolaborasi desainer untuk menampilkan model hijup x influenser ataupun hijup x streetwear dan hijup x artis," ujar Jeny Tjahyawati, Ketua Pelaksana Ramadan Runaway 2020.
Senior Promotion Manager Mal Kota Kasablanka, Agung Gunawan menyebut persiapan Ramadan Runaway 2020 kali ini sudah dipersiapkan Kota Kasablanka sejak beberapa bulan lalu. Mulai dari kubah, warna dan panggung untuk fashion show. Agung berharap selama tiga minggu berjualan, desainer busana muslim bisa panen keuntungan.
"Per booth rata-raga dapat Rp 100 juta. Tahun lalu, keseluruhan pendapatan Rp 1,5 miliar. Dan targetnya tahun ini bisa Rp 1,6 miliar," sebut Agung, Jumat (24/5).
Bertempat di area Grand Atrium, Fashion Atrium dan Mosaic Walk Kota Kasablanka, acara ini mengajak pengunjung untuk mengeksplorasi kekuatan Indonesia dalam industri kreatif fashion khususnya busana modest dan busana alternatif untuk dikenakan saat Idul Fitri. Harga busana di tiap booth bervariasi, mulai dari ratusan ribu sampai jutaan rupiah.
Adapun nama-nama desainer yang turut serta meramaikan acara yang berlangsung Poppy Dharsono,Ivan Gunawan , Si.se.sa by Merry Pramono, Dian Pelangi, Jeny Tjahyawati, Ida Royani, Hengki kawilarang, Defrico Audy, Ayu Dyah Andari, Jenahara, Hengki Kawilarang, Sikie Purnomo, Agnes Budi Surya, Naniek Rachmat, Lia Soraya Errin Ugaru, Leny Rafael, Irwan Mec, Lia Baraba, dan dari Pilipina Mac Tauq, dari Malaysia Raja Rezza, Siti Khadijah, Calvin Thoo, Yani Baktiar turut mendukung acara ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News