VIRUS CORONA -JAKARTA. Penggemar buku serial Harry Potter tentu mengenal sang penulis JK Rowling. Dalam unggahan Twitternya, penulis asal Inggris ini mengaku pulih dari gejala corona atau Covid-19.
Lewat akun Twitter pribadi dengan nama @jk_rowling, Rowling mengatakan selama dua pekan terakhir ini, ia mengalami semua gejala-gejala corona (covid-19).
“Meski saya belum menjalankan tes dan melakukan saran dokter yang merupakan suami saya sendiri, saya pulih total dan tekniknya sangat membantu," tulis Rowling dalam Twitternya.
Please watch this doc from Queens Hospital explain how to relieve respiratory symptoms. For last 2 weeks I've had all symptoms of C19 (tho haven't been tested) & did this on doc husband's advice. I'm fully recovered & technique helped a lot.https://t.co/xo8AansUvc via @YouTube — J.K. Rowling (@jk_rowling) April 6, 2020
Masih dalam laman Twitternya, Rowling juga membagikan video suaminya yang mengajarkan teknik pernapasan untuk mengatasi sesak napas, sebagai salah satu gejala corona. Yakni dengan bernapas dan menahannya dalam jangka waktu tertentu menahan dan kemudian menghempuskan.
Di video tersebut, suami JK Rowling yang bernama Neil Murray berprofesi sebagai dokter di Rumah Sakit Queens. Ia menjelaskan cara meringankan gangguan pernapasan.
“Dan teknik bernapas seperti itu, sangat membantu saya pulih dari gejala Covid-19 beberapa waktu lalu,” ujar Rowling. Ia mengucapkan terima kasih pada semua orang yang mengirimkan pesan.
Lewat kicauan tersebut, Rowling juga mengaku hanya ingin berbagi teknik yang direkomendasikan oleh dokter. "Tidak membutuhkan biaya, tidak menimbulkan efek samping buruk tetapi dapat banyak membantu kalian atau orang yang kalian cintai. Seperti halnya saya," tulis Rowling.
Sejak akhir Desember 2020, virus corona menyerang banyak negara-negara dunia, termasuk Inggris yang juga tak imun corona.
Berdasarkan data John Hopkins per Selasa (7/4) siang, terdapat 52.279 kasus di Inggris Raya. Kemudian sebanyak 287 kasus dinyatakan sembuh. Sementara dengan 5.385 kasus dinyatakan meninggal, Inggris Raya menjadi salah satu negara dengan tingkat kematian tertinggi di dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News