Jika ingin menjaga bahan makanan tetap awet dan segar, salah satu caranya adalah dengan menempatkannya di bagian freezer pada lemari pendingin. Biasanya daya tampung bagian freezer di lemari es sangat terbatas. Akibatnya, Anda tidak bisa menempatkan bahan makanan dalam jumlah banyak.
Belakangan ini, produsen elektronik mulai menawarkan produk dengan kapasitas freezer yang lebih besar. Andrew P Goeltom, Product Manager Lemari Es PT Sharp Electronics Indonesia mengungkapkan, perubahan gaya hidup masyarakat menjadi salah satu dasar mereka menawarkan lemari es dengan freezer besar. "Dulu, orang belanja setiap hari. Sekarang mereka hanya belanja dua kali dalam seminggu," kata dia.
Tak heran, permintaan lemari es dengan freezer besar makin dicari. "Pasar lemari es dengan freezer biasanya dari rumah tangga," kata Andrew.
Andrew menambahkan, peningkatan permintaan lemari es dengan freezer besar juga terlihat dari jumlah produk yang mereka miliki. "Dulu, kami hanya mempunyai 10% lemari es dengan freezer besar dari total produk kami," paparnya. Sekarang, 40% - 50% dari total lemari es Sharp memiliki freezer besar.
Hal yang sama juga terjadi di PT Hartono Istana Teknologi, pemilik merek Polytron. Sebelumnya, Polytron telah memiliki lemari es dengan seri Isocool dengan freezer besar. Baru-baru ini, Polytron menawarkan seri terbaru, yaitu Belleza. "Dengan menawarkan produk baru ini, kami bisa meningkatkan market share hingga 50%," ujar Santo Kadarusman, Public Relations & Marketing Event Manager PT Hartono Istana Teknologi.
Biasanya, freezer besar terdapat hanya pada kulkas dua pintu. Contohnya Sharp yang hanya menempatkan kapasitas freezer besar pada kulkas dua pintu seri King Samurai. Tapi Polytron tetap memasang kapasitas freezer lapang di kulkas satu pintu.
Tambahan fitur
PT Samsung Electronics Indonesia juga mencoba menambahkan fitur lebih pada freezer yang mereka miliki. Mereka menyebatkan teknologi cool pack di dalam freezer. "Saat listrik padam, suhu dalam freezer masih akan tetap dingin paling tidak terjaga sampai empat jam," jelas Iffan Suryanto, Direktur Pemasaran PT Samsung Electronics Indonesia. Dengan begitu, kesegaran bahan makanan yang mudah busuk seperti daging, ikan, atau yang lain bisa tetap terjaga.
Iffan mengaku, dalam waktu dekat Samsung juga akan segera meluncurkan produk lemari es terbaru dengan fitur yang tak kalah menarik. Produk ini tetap akan memakai teknologi cool pack. "Hampir seluruh produk kulkas kami sudah menggunakan teknologi cool pack ini," klaim dia.
Menurut Iffan, permintaan lemari es secara umum akan meningkat seiring datangnya bulan Ramadan. "Saya rasa akan terjadi peningkatan permintaan sebanyak 15% - 20% menjelang bulan puasa ini," kata dia. Hanya saja, permintaan ini terbilang menurun dibandingkan tahun lalu yang bisa meningkat sampai 30%.
Khusus tahun ini, masalahnya adalah bulan puasa sangat berdekatan dengan masa liburan anak sekolah dan pengeluaran masuk sekolah anak. Akibatnya, alokasi belanja rumah tangga diarahkan ke kebutuhan sekolah.
Peningkatan permintaan lemari es juga dirasakan oleh Sharp. Menurut Andrew, permintaan lemari es sudah naik 15% - 20% dari tahun lalu yang mencapai 1,2 juta unit. Saat ini, Sharp mengklaim telah menguasai 33% dari total market share lemari es.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News