Maniak bolpoin cap hotel

Senin, 04 April 2011 | 10:08 WIB Sumber: Mingguan KONTAN, 4 - 10 April 2011
Maniak bolpoin cap hotel

ILUSTRASI. Petugas menata tumpukan uang rupiah dan dolar Amerika di Cash Center Bank Mandiri.


Bagi petinggi perusahaan besar, rasanya pantang memakai pena murah. Tapi, buat Santun Nainggolang justru sebaliknya. Direktur Keuangan PT Elnusa Tbk ini tenang-tenang saja menggoreskan tanda tangan di surat kontrak sekalipun memakai pulpen dengan nama hotel di bagian tubuh luarnya.

Teman-teman Santun di Elnusa maupun perusahaan lain sampai terheran-heran dengan kebiasaannya itu. “Saya cuek saja. Yang penting, kan, bolpoin juga,” kata Santun sambil tersenyum simpul.

Ternyata, setiap kali Santun menuliskan sesuatu di atas kertas atau menandatangani sebuah surat, ia kerap memakai pena hotel. “Terus terang saya suka,” dalihnya.

Pernah suatu ketika kala rapat umum pemegang saham (RUPS) Elnusa berlangsung di Hotel Dharmawangsa, Kebayoran Baru, Jakarta, pria yang meniti karier di IBM Indonesia ini lebih mengandalkan pena hotel tersebut. Apalagi, setelah tahu alat tulis bercap Hotel Dharmawangsa itu enak dipakai. Tak cuma satu, sepuluh pena hotel pun langsung dia bawa sebagai buah tangan. “Sampai sekarang, bolpoin itu masih saya pakai,” katanya, seraya terkekeh.

Hobi Santun membawa pulang oleh-oleh hotel berupa pena bukan tanpa alasan. Selain memang suka, minimal bolpoin hotel menjadi semacam petunjuk bahwa mantan CEO Asia Market Investments Ltd ini pernah beranjangsana ke beberapa tempat.

Tak cuma di sini, kebiasaan itu dia lakukan saat bertandang ke negeri orang. “Saya memang tidak pernah beli bolpoin,” ujar Santun, dengan santun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Test Test
Terbaru