Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Catur Ari
Bagi penggemar berat suatu band, rasanya kurang lengkap kalau tidak mengoleksi segala pernak-pernik berkaitan dengan artis favorit tersebut. Bahkan, saking gandrungnya, tak jarang para penggemar fanatik itu rela merogoh kocek dalam-dalam untuk memperoleh benda unik khas sang idola.
Tengok saja Nelwin Adriansyah, analis CIMB Securities. Sejak berumur 12 tahun, Nelwin sudah hobi mengoleksi benda-benda dan aksesori berkaitan dengan band favoritnya: Kiss.
Nelwin mengaku menyukai band asal AS ini karena memiliki dandanan unik, penuh make up, atraktif, serta musiknya enak didengar. Berawal dari rasa suka, sejak tahun 1981 Nelwin mulai mengumpulkan kaset, piringan hitam, majalah, buku, serta berbagai merchandise Kiss.
Hobi ini terus berlanjut ketika Nelwin menimba ilmu Inggris tahun 1996. "Hingga kini, koleksi saya ada ribuan item," kata Nelwin. Benda-benda koleksi ini meliputi video, kaset, DVD, hingga video konser.
Eit, tak cuma itu, lo. Saking tergila-gilanya pada Kiss, Nelwin sampai membeli buku catatan tur, action figures, pin, t-shirt, buku, dan majalah khusus Kiss. Mantapnya lagi, "Saya juga memiliki gitar dan bas yang digunakan oleh personel Kiss, tanda tangan mereka, gold awards, dan benda koleksi lainnya," ujar Nelwin, sumringah. Gitar Ace Frehley Signatures Les Paul ini menjadi koleksi termahal seharga Rp 8 juta.
Hal yang sama juga dilakukan Mariska Regina. Wanita yang bekerja sebagai staf hubungan investor di perusahaan migas asing ini tergila-gila mengoleksi pernak-pernik Backstreet Boys (BSB), boyband asal AS. Ia mengaku tergila-gila dengan BSB sejak duduk di bangku SD, tahun 1998.
Baginya, BSB bak legenda. "Awal mulanya saya mengoleksi kaset, kemudian CD dan DVD," kata Mariska. Mariska memburu benda-benda rekaman artis pujaannya itu hingga luar negeri.
Koleksi Mariska lainnya antara lain stiker, pin, kalung, t-shirt, gelang, topi, mug, pembuka botol, sandal flip flop, poster orisinal, kalender, album foto, dan buku lagu. "T-shirt saya dapat ketika di Singapura harganya US$ 30. Buku lagu saya beli di Hong Kong harganya US$ 21," tutur Mariska. Karena memiliki banyak barang BSB, Mariska bahkan sampai punya ruangan khusus semacam museum BSB di rumah.
Niat membantu Big Bang
Shinta Eliana Dewi punya cerita lain lagi. Ia adalah pecinta boyband Korea Selatan. Salah satu band Korea favorit Shinta adalah Big Bang. Ia mengaku banyak berburu barang asli di situs fan came artis. "Saya sedang memesan DVD Big Bang Show 2011 versi Korea," kata Shinta.
Dia bercerita, Big Bang selalu mengeluarkan album dalam bentuk dua versi, yakni versi Korea dan Jepang. Untuk album versi Korea, harganya berkisar Rp 450.000. Sedangkan untuk album versi Jepang, harganya berkisar Rp 800.000.
Nah, Shinta merasa kurang klop kalau tidak memiliki semua album Big Bang baik versi Jepang maupun Korea. "Kalau saya membeli DVD langsung dari sana, saya akan membantu Big Bang untuk memperoleh hasil penjualan album yang banyak," ungkap Shinta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News