BOGOR. Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, memiliki strategi tersendiri dalam meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kota Hujan, salah satunya melalui "Bogor Heritage Run 2016".
"Lari sudah menjadi gaya hidup saat ini, ditandai dengan pertumbuhan komunitas lari di Kota Bogor yang terus bertambah setiap tahunnya," kata Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto kepada wartawan di Kota Bogor, Rabu (14/9).
Ia mengatakan, komunitas pelari Bogor menggelar kegiatan sebanyak empat sampai lima kali dalam seminggu. Bahkan banyak warga DKI Jakarta yang secara khusus datang ke Kota Bogor untuk lari di Kebun Raya setiap harinya.
"Bogor harus menangkap peluang ini, lari selain untuk kesehatan, supaya tidak terjebak komersialisasi kesehatan. Lari juga bisa untuk pariwisata, seperti 'Bogor Heritage Run'," katanya.
Menurut nya, "Bogor Heritage Run" hampir serupa dengan kegiatan lari yang ada di Bali, yang memadukan antara olahraga lari dan wisata di kota tersebut. Selain menyehatkan, masyarakat mendapatkan edukasi tentang tempat-tempat wisata yang dilintasinya.
"Begitu juga 'Bogor Heritage Run' ini, pelari akan melintasi tempat-tempat yang menjadi lokasi bersejarah di Kota Bogor. Bogor memiliki banyak sekali benda peninggalan sejarah, yang membutuhkan perhatian untuk dikembangkan," kata politis PAN tersebut.
Bima berharap, "Bogor Heritage Run" masuk dalam kalender lari se-Indonesia sehingga setiap tahun dapat mendatangkan wisatawan yang ingin berlari melintasi kawasan Kota Bogor.
"Bogor Heritage Run" merupakan kegiatan yang diinisiasi oleh PHM Hospitality bekerjasama dengan Pemerintah Kota Bogor dan Kodim 0606/Kota Bogor. Kegiatan tersebut merupakan bentuk kepedulian perusahaan manajemen hotel untuk mendukung pariwisata Kota Bogor sekaligus memelihara kearifan lokal.
"'Bogor Heritage Run' merupakan tahun kedua diadakan di Kota Bogor, ada banyak potensi kearifan lokal yang dapat digali di Kota Hujan, sehingga dapat menjadi daya tarik pariwisata," katanya.
Ketua Panitia Bogor Heritage Run, Komandan Koramil 0602/Bogor Selatan, Kapt Inf M Rachmat mengatakan, pelari akan menempuh jarak sejauh lima kilo meter. Diberangkatkan dari Makodim 0606/Kota Bogor Jl Sudirman dan berakhir di lokasi yang sama.
"Berbeda dengan tahun lalu, jarak tempuh 10 km, kini menjadi lima kilo meter. Karena ada pergantian rute, tahun sebelumnya mengelilingi Kebun Raya, tapi karena ada pembangunan pedestrian, jadi rute dialihkan," katanya.
Seperti tahun sebelumnya, "Bogor Heritage Run" mengusung tema lari untuk berdonasi dan lari karena kita peduli, yang merupakan tujuan utama dari kegiatan tersebut untuk mendukung pelestarian salah satu kearifan lokal Kota Bogor.
"Donasi yang terkumpul dari kegiatan 'Bogor Heritage Run' ini kita salurkan untuk membangun kembali, memperbaiki fasilitas maupun perawatan bangunan. Seperti tahun lalu dana terkumpul kita donasikan untuk pemugaran Museum Perjuangan," katanya.
Untuk tahun ini, donasi "Bogor Heritage Run" akan disumbangkan untuk pemugaran Taman Makam Pahlawan Dreded di Kecamatan Bogor Selatan.
"'Bogor Heritege Run' terbagi tiga kategori perlombaan, yakni kompetisi indivisi, kompetisi beregur (10 orang) dan Fun Run (tiga-lima orang). Ada hadiah Rp43 juta serta 200 medali dan 50 piagam bagi para peserta yang mampu mencapai finis," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News