Menikmati hingar bingar musik metal

Senin, 18 April 2016 | 18:26 WIB   Reporter: Harris Hadinata
Menikmati hingar bingar musik metal


JAKARTA. Ratusan metalhead yang tengah asik menyaksikan penampilan Darkest Hour langsung berlarian mencari tempat berteduh saat hujan tiba-tiba turun dengan derasnya. Meski begitu, sejumlah penggemar band melodic death metal asal Amerika Serikat tersebut tetap bertahan di depan panggung. Mereka tetap asik bergoyang mengikuti alunan musik cadas yang dibawakan John Henry dan kawan-kawan tersebut. "You are the real troopers," kata John Henry, vokalis Darkest Hour, sembari menunjuk puluhan penggemar yang masih memadati depan panggung.

Begitulah sebagian suasana festival musik metal Hammersonic Festival 2016, yang digelar Minggu lalu (17/4) di Ecopark, Ancol, Jakarta. Festival musik cadas yang sudah kelima kalinya digelar ini kembali menghadirkan puluhan band beraliran musik cadas, baik dari dalam maupun luar negeri. Dari dalam negeri, ada Hellcrust, Paper Gangster dan Burgerkill yang ikut meramaikan festival ini. Sedang band mancanegara ada Suffocation, Angra, Asking Alexandria, Drowning Pool, Gorgoroth dan Leave's Eyes.

Perhelatan musik metal ini berlangsung sejak siang hari hingga lewat tengah malam. Ribuan metalhead, istilah beken bagi penggemar musik metal, memadati lapangan rumput Ecopark, tempat konser dilaksanakan. "Sampai jam delapan malam, ada sekitar 8.000 orang yang masuk," kata Handayani, salah seorang panitia dari Revision Live, promotor yang menggelar Hammersonic Festival, Minggu (17/4).

Yani, panggilan akrab Handayani, menuturkan, promotor menggelontorkan dana cukup besar untuk melaksanakan acara ini. Meski tidak menyebut berapa persisnya investasi yang dikeluarkan, tetapi ia mengakui dana yang keluar mencapai miliaran. "Tapi sebagian ditanggung sponsor," kata dia.

Tahun ini, Revision menggelar festival dengan skala yang lebih besar. Kalau biasanya hanya ada dua panggung, di mana band bermain bergantian di dua panggung tersebut, kali ini ada tiga panggung untuk penampilan band. Selain panggung Hammer dan panggung Sonic, tahun ini juga ada panggung yang khusus menampilkan band-band dalam negeri. Panggung Hammer dan Sonic lokasinya di luar ruang, sementara panggung khusus untuk band dalam negeri lokasinya indoor.

Sayangnya, pelaksanaan festival metal ini sempat terganggu. Acara awalnya ditargetkan bisa dimulai pukul 10.00 WIB. Namun akhirnya acara baru dimulai sekitar pukul 11.00 WIB. "Di panggung indoor malah molor 1,5 jam," ujar Firdaus, salah satu manajer band yang tampil di panggung indoor.

Sore harinya, konser di panggung outdoor terhenti sekitar pukul lima sore lantaran hujan yang tiba-tiba turun. Sebagian besar penonton yang saat itu tengah menyaksikan aksi panggung Darkest Hour pun langsung mencari tempat berteduh. Usai Darkest Hour, panitia sempat mencoba meneruskan konser dengan menampilkan Rise of the Northstar. Tapi lantaran hujan semakin deras, konser di panggung outdoor pun terhenti.

Konser di panggung Hammer dan Sonic baru berlanjut sekitar pukul 20.30 WIB, dengan menampilkan Walls of Jericho, band metalcore asal Amerika Serikat. Harusnya, band asal Detroit ini sudah naik panggung pada pukul enam sore. "Kalau band yang jam enam aja baru main jam segini, bisa kelar sampai pagi, nih," kata Setiawan, salah satu penonton.

Namun panitia tetap berusaha agar acara tidak berjalan sampai dinihari. "Band-band yang main malam waktu penampilannya terpaksa kami kurangi," kata Yani. Alhasil, sejumlah band hanya tampil dengan membawakan kurang dari 10 lagu. Leaves' Eyes, misalnya. Band beraliran symphonic gothic metal asal Jerman ini cuma membawakan enam lagu, di antaranya My Destiny dan Hell to the Heaven.

Angra, band beraliran progressive power metal asal Brasil, juga terpaksa mengurangi lagu yang dibawakan. "Kami seharusnya membawakan seluruh lagu dari album Holy Land, tetapi karena hujan yang deras dan beberapa band bermain terlalu lama, kami terpaksa mengurangi lagu yang dibawakan," sebut Fabio Lione, vokalis Angra, kepada penggemar dari atas panggung.

Hammersonic Festival 2016 akhirnya ditutup oleh penampilan Suffocation. Namun lantaran band death metal asal Amerika Serikat ini baru naik panggung pukul satu dinihari lewat, akhirnya band ini memutuskan hanya membawakan tujuh lagu. Alasannya, mereka harus mengejar penerbangan pagi pulang ke negaranya.

Meski banyak hambatan, toh, para metalhead cukup puas dengan pelaksanaan Hammersonic Festival tahun ini. "Asking Alexandria mainnya bagus banget, gue puas bisa nonton," kata Tri, salah satu penonton.

Lalu, apakah tahun depan akan ada Hammersonic Festival lagi? "Doakan saja," ujar Yani. Mari berdoa bersama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Harris Hadinata

Terbaru