Menjelajah pesona Lampung

Minggu, 28 Agustus 2016 | 22:19 WIB   Reporter: Handoyo
Menjelajah pesona Lampung


LAMPUNG. Festival Krakatau kembali digelar tahun ini. Mengusung tema Lampung The Treasure of Sumatra, perayaan yang digelar pada 24-28 Agustus 2016 ini menyajikan berbagai kegiatan guna mendongkrak jumlah wisatawan.

Rangkaian acara Festival Krakatau tersebut di antaranya adalah Jelajah Pasar Seni, Jelajah Layang-layang, Jelajah Rasa, Jelajah Krakatau, Jelajah Semarak Nusantara.

Gubernur Lampung Ridho Ficardo mengatakan, pihaknya memang sedang gencar-gencarnya menggali potensi pariwisata di daerahnya. "Kegiatan ini dapat menjadi kalender festival kelas internasional," kata Ridho, akhir pekan lalu.

Beberapa fasilitas penunjang telah disiapkan oleh pemerintah provinsi untuk dikembangkan. Salah satunya adalah pembangunan Yacht Marina, sebagai pengembangan wisata maritim.

Dari berbagai pagelaran yang telah ada saat ini, salah satu yang menjadi perhatian dan daya tarik oleh wisatawan adalah Jelajah Krakatau. Acara ini berlangsung pada tanggal 27 Agustus 2016 lalu, dimulai dari Pantai Sari Ringgung, Kabupaten Lampung Pesawaran.

Dalam kegiatan jelajah Krakatau ini para peserta tour dapat mengekspos keindahan pantai, pulau dan kekayaan alam bawah laut wilayah Provinsi Lampung khususnya keindahan langka anak gunung Krakatau yang berada di tengah lautan. Dengan demikian dapat menarik para wisatawan baik domestik maupun mancanegara.

Peserta Tour menjelajahi anak gunung Krakatau dengan menempuh perjalanan sekitar empat jam dari pantai Sari Ringgung sampai ke anak Gunung Krakatau yang terletak di selat Sunda, Kabupaten Lampung Selatan.

Tidak ketinggalan sekitar 40 perahu nelayan setempat turut meramaikan agenda jelajah Krakatau dengan menghiasi perahu dengan berbagai umbul-umbul dan hiasan lainnya.

Kadis Parekraf Choiria Pandarita mengatakan, dengan adanya kegiatan pariwisata ini diharapkan wisatawan yang datang ke Lampung terus meningkat. "Apabila respon terhadap kegiatan positif, maka tidak menutup kemungkinan festival tahun depan akan ditingkatkan lagi," kata Choiria.

Krakatau adalah kepulauan vulkanik yang masih aktif dan berada di Selat Sunda antara pulau Jawa dan Sumatra yang termasuk dalam kawasan cagar alam. Krakatau sendiri telah musnah karena meletus pada tanggal 26-27 Agustus 1883.

Letusan itu sangat dahsyat disertai awan panas serta tsunami yang menewaskan sekitar 36.000 jiwa. Setelah itu muncul gunung berapi di sekitar ledakan gunung Krakatau sehingga diberi nama Anak Gunung Krakatau.

Anak Gunung Krakatau merupakan gunung berapi aktif sehingga lebar dan tingginya selalu bertambah pada setiap tahunnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto

Terbaru