Menyibak keindahan pantai Malang yang masih tersembunyi

Sabtu, 05 Oktober 2019 | 11:29 WIB   Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie, Dityasa H Forddanta, Jane Aprilyani
Menyibak keindahan pantai Malang yang masih tersembunyi

ILUSTRASI. Pantai Anoman - Malang


JEP GUNUNG BROMO - MALANG. Malang memang tersohor sebagai daerah di kaki gunung yang berhawa sejuk. Tapi jangan salah. Bagi Anda yang menyukai wisata bahari, Malang memiliki banyak pantai indah yang masih tersembunyi. Pantai-pantai ini berderet di jalur lintas selatan (JLS) Kabupaten Malang. Jumlahnya mungkin mencapai puluhan.

Tak hanya mempesona, setiap pantai memiliki karakter berbeda. Ada yang menawarkan jalur tracking yang menantang, ombak besar, hingga pantai yang ramah anak. Nah, kali ini, Tim Jelajah Ekonomi Pariwisata Kontan berkesempatan menjelajahi tiga pantai eksotis di Malang: Pantai Balekambang, Pantai Ungapan, dan Pantai Batu Bekung.

Seperti apa? Berikut selayang pandangnya.

- Pantai Balekambang

Pantai Balekambang - Malang

Saat menjelajahi pantai di jalur lintas selatan Malang, Pantai Balekambang harus menjadi destinasi teratas yang wajib dikunjungi. Dengan mengendarai roda empat, Pantai Balekambang dapat ditempuh selama dua jam dari Kota Malang.

Pantai ini berlokasi di Dusun Sumber Jambe di Desa Srogonco, Kecamatan Bantur, Kota Malang. Untuk menuju ke sini, jalannya berkelok-kelok dan cukup berbahaya jika tidak hati-hati. Namun, pemandangan yang indah dan udara yang dingin cukup menyenangkan hati.

Saat Tim Jelajah Ekonomi Pariwisata Kontan tiba di Pantai Balekambang, mata kami dimanjakan dengan hamparan pasir putih berpadu dengan air jernih. Saking jernihnya air pantai, gradasi warna koral toska, hijaunya rumput laut, berpadu dengan birunya air laut membuat pemandangan alam di pantai ini sangat mempesona.

Sayang, pengunjung yang datang belum bisa menjaga kebersihan pantai. Di sejumlah sisi pantai, masih ditemukan banyak sampah berupa botol minuman dan kemasan makanan kecil.

Salah satu ikon utama pantai ini adalah berdirinya sebuah pura yang terletak di tengah laut. Pura ini bernama Ismoyo Jati yang dibangun oleh Bupati Malang Edi Slamet pada tahun 1985. Keberadaan tempat beribadah umat Hindu itu akan mengingatkan kita akan pantai di Bali. Tak heran, banyak yang menyebut pantai ini sebagai "Tanah Lot-nya Jawa Timur".  

Untuk menikmati keindahan alam pantai ini, wisatawan tak perlu merogoh kocek dalam. Dengan mengeluarkan uang Rp 10.000 untuk tiket masuk per orang dan Rp 15.000 untuk tiket masuk mobil, Anda sudah bisa menikmati keindahan alam Balekambang. Di sini, fasilitasnya sudah sangat lengkap mulai toilet, mushala, hingga pendopo tempat beristirahat.

Puas mengeksplore Balekambang, Anda bisa sekaligus mengunjungi pulau Anoman. Jaraknya tak jauh dari Pantai Balekambang dan bisa ditempuh dengan berjalan kaki. Kendati demikian, Anda harus mengeluarkan uang lagi sebesar Rp 10.000 untuk tiket masuk.

Sama seperti halnya pura yang terletak di tengah laut, Pulau Anoman juga bisa Anda kunjungi karena dihubungi jembatan panjang. Sebenarnya, tidak ada yang istimewa di pulau ini. Namun, Anda bisa menemukan spot-spot cantik di atas bukit dan mengabadikan momen liburan Anda berlatar Pura Ismoyo Jati.

 

- Pantai Ungapan

 

Pantai Ungapan

Setelah menikmati keindahan Pantai Balekambang, Tim Jelajah Ekonomi Pariwisata Kontan bergerak menuju pantai selanjutnya, yakni Pantai Ungapan. Sepertinya, belum banyak wisatawan yang mengetahui tentang keindahan pantai ini. Pasalnya, Pantai Ungapan relatif lebih sepi dibanding Pantai Balekambang.

Jarak tempuh antara Pantai Balekambang dengan Pantai Ungapan hanya sekitar 20 menit. Lokasi pantai ini terletak di Desa Gajahrejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Meski terbilang sepi, pantai ini tak kalah cantik dengan Pantai Balekambang. Mungkin karena belum banyak yang berkunjung, jumlah sampah yang ditemukan juga minim. Sehingga, lebih nyaman saat bersantai.

Beberapa keseruan yang dapat Anda lakukan di pantai ini antara lain camping di Pantai Ungapan. Acara camping memang menjadi tema yang diusung khusus oleh pengelola Pantai Ungapan. Itu sebabnya, papan nama utama pantai ini bertuliskan "Pantai Ungapan Bumi Perkemahan".

Para wisatawan dapat berkemah di pinggir pantai, sehingga bisa berlama-lama menikmati keindahan pantai ini. Jangan khawatir soal fasilitas. Di pinggir pantai ini, banyak kedai-kedai milik warga lokal yang membangun fasilitas umum toilet dan mushola pribadi. Meski sederhana, semuanya sangat bersih dan nyaman.

Di pantai ini, Anda juga dapat berenang di muara sungai, di mana air tawar sungai bertemu dengan air asin laut Pantai Ungapan. Untuk berenang di pantai, sepertinya belum bisa. Sebab, di pinggir pantai ada papan larangan yang bertuliskan: Dilarang Berenang, Ombak Besar.

Oiya, tiket masuk ke pantai ini sama dengan tiket Pantai Balebekung, yakni Rp 10.000 per orang dan Rp 15.000 per mobil.

 

- Pantai Batu Bekung

 

NULL

 

Nah, kini saatnya Tim Jelajah Ekonomi Pariwisata Kontan bergerak ke pantai selanjutnya. Kami penasaran dengan Pantai Batu Bekung yang disebut-sebut sebagai Raja Ampat-nya Malang. Pantai ini letaknya tak jauh dari Pantai Ungapan, karena sama-sama berada di Desa Gajahrejo.

Saat tiba di pantai ini, pemandangan indah batu karang yang mengelilingi pantai langsung menyambut kami. Eksotis. Batu karang itulah yang kemudian menjadi pelindung dan membentuk kolam air alami. Wisatawan bisa berendam di air laut yang jernih tanpa harus takut diterjang ombak.

Nah, di pantai ini, ada bukit yang bisa dipanjat wisatawan. Bahkan jika cuaca mendukung, wisatawan diperbolehkan untuk berkemah di bukit. Dari sini, Anda bisa menyaksikan proses tenggelamnya matahari dengan sensasi yang berbeda.

Memang, upaya untuk menuju bukit cukup sulit. Jalanannya sempit dan cukup terjal. Namun, ada tali yang disediakan untuk membantu wisatawan saat mendaki. Tiket masuknya pun sangat terjangkau, Rp 10.000 per orang, Rp 5.000 untuk biaya parkir, dan Rp 10.000 untuk mobil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 3 Tampilkan Semua
Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Terbaru