MEDIA SOSIAL - JAKARTA. Sebagai aplikasi chatting yang mendukung aktivitas komunikasi, WhatsApp terus merilis fitur-fitur terbaru untuk memanjakan para penggunanya. Baru-baru ini, WhatsApp diketahui tengah melakukan uji coba terhadap sebuah fitur baru. FItur tersebut mirip dengan pesan rahasia (secret chat) milik aplikasi Telegram.
Fitur bernama "Delete Message" ini membuat pesan dapat terhapus secara otomatis dalam kurun waktu tertentu. Fitur ini diketahui telah muncul pada WhatsApp versi Beta untuk Android dengan nomor versi 2.19.275.
Baca Juga: Strategi industri alat berat pada 2020 di tengah kelesuan bisnis tambang batubara
Delete Message, memungkinkan pesan yang sudah kedaluwarsa dapat menghilang dengan sendirinya setelah jangka waktu yang ditentukan. Ada beberapa opsi waktu yang dapat dipilih oleh pengguna yakni satu jam, satu hari, satu minggu, satu bulan, atau satu tahun.
Dikutip KompasTekno dari GSM Arena, Minggu (29/12), fitur ini sejatinya juga sempat diuji coba pada bulan Oktober lalu, namun dengan nama yang berbeda.
Awalnya, nama fitur ini adalah Disappearing Message atau jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia menjadi "pesan menghilang". Namun tidak jelas mengapa WhatsApp kemudian mengganti nama fitur tersebut menjadi Delete Message atau "hapus pesan".
Baca Juga: Lima fitur baru WhatsApp akan hadir tahun depan, apa saja?
Kabarnya, fitur tersebut dibuat aga riwayat pesan pada WhatsApp tidak membebani ruang penyimpanan pada perangkat yang digunakan. Dengan adanya fitur pesan yang dapat terhapus secara otomatis, maka diharapkan pengguna akan bisa mendapatkan ruang penyimpanan yang lebih luas.
Fitur pesan terhapus otomatis ini kabarnya hanya akan dapat digunakan dalam obrolan grup, bukan obrolan pribadi. Itu pun hanya dapat dilakukan oleh admin dari grup WhatsApp tersebut, sehingga fitur ini tidak akan berlaku secara merata untuk semua peserta chat grup. (Conney Stephanie)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "WhatsApp Uji Coba Fitur Pesan Terhapus Otomatis Mirip Telegram"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News