Pasar penyejuk udara masih sejuk

Senin, 27 Juni 2011 | 08:08 WIB Sumber: Harian KONTAN, 27 Juni 2011
Pasar penyejuk udara masih sejuk

ILUSTRASI. Xiaomi Mi TWS Basic S jadi salah satu pilihan TWS terbaik dan termurah yang bisa didapatkan saat ini.


Alat penyejuk udara atau air conditioner (AC) telah menjadi kebutuhan, baik di rumah maupun perkantoran. Kehadiran penyejuk ruangan ini menjadi alat mujarab pengusir hawa panas iklim tropis.

Permintaan AC pun terus meningkat dari tahun ke tahun. Berdasarkan catatan produsen elektronik, penjualan AC di kuartal pertama 2011 mencapai 360.000 unit atau tumbuh 20% ketimbang periode yang sama tahun silam.

Peningkatan penjualan AC itu memacu optimisme kalangan produsen AC. Mereka yakin mampu memenuhi target penjualan AC di tahun ini.
Sebagai catatan, tahun ini produsen alat penyejuk udara memasang target penjualan 1,8 juta unit. Jumlah target penjualan tersebut sama saja 20% lebih tinggi dibandingkan dengan total penjualan tahun lalu yang mencapai 1,5 juta unit.

Demi memenuhi target penjualan dan bertahan di tengah persaingan, para produsen elektronik terus menelurkan produk AC terbaru. Tentu dengan segala fitur unggulan.

Tengok saja upaya PT LG Electronics Indonesia. Senin ini (27/6), pabrikan asal Korea Selatan ini meluncurkan varian baru AC, yakni Terminator Inverter. Ini adalah seri AC segmen premium keluaran LG Indonesia.

Perusahaan elektronik asal Negeri Ginseng ini berharap produk yang menyasar segmen menengah atas ini bisa menjadi salah satu pilihan konsumen. "Produk ini punya beragam fitur menarik," klaim Andry Siswandi, Kepala AC Perumahan PT LG Electronics Indonesia. Salah satunya adalah adanya fasilitas pengusir nyamuk berkat penerapan teknologi ultrasonik.

Masih ada produk baru lagi

Tipe teranyar ini bakal menambah varian produk AC LG di pasaran. Sebelumnya, LG juga sudah melempar AC Hercules Mini ke pasar dua bulan lalu. Produk yang menyasar kalangan menengah bawah ini mengklaim sebagai AC hemat listrik. Sebagai contoh, AC berkapasitas setengah PK membutuhkan daya listrik 260 Watt.

Dengan dua produk ini, LG yakin bisa mencapai target penjualan AC sebanyak 50.000-60.000 unit per bulan di tahun ini. Sepanjang tahun ini, LG memasang target penjualan AC sebanyak 600.000-720.000 unit.

PT Sharp Electronics Indonesia juga tak mau kalah. Awal Juni 2011, Sharp melansir varian AC terbaru dari jajaran Sayonara Panas V. Ada empat pilihan AC Sayonara V sesuai kebutuhan ruangan dan kebutuhan daya listrik, mulai dari setengah PK sampai 2 PK.

Darmo Effendy, Manajer Produk AC Sharp Electronics Indonesia, mempromosikan bahwa penampilan Sayonara Panas V ini lebih elegan ketimbang generasi sebelumnya. Dia yakin, kehadiran produk AC terbaru ini bisa menarik perhatian konsumen.

Selain merilis generasi terbaru Sayonara Panas, mulai Juli nanti, Sharp juga segera meluncurkan varian terbaru lagi yakni AC Color Variation dan Eco Inverter. Kedua jenis AC ini mengusung tema hemat energi dengan aneka pilihan warna ceria.

Pabrikan Jepang ini yakin bisa menjaring pasar. Pasalnya, penduduk Indonesia yang sudah menikmati listrik baru sekitar 60%. Sudah begitu, penetrasi produk AC di pasar Indonesia baru mencapai 16% dari total penduduk. "Jadi kami ingin menangkap peluang ini," kata Herdiana Anita, Manajer Umum Pemasaran Sharp.

Sharp yakin bisa memenuhi target penjualan AC tahun ini yang mencapai 400.000 unit, tumbuh 14,2% ketimbang penjualan tahun lalu yang sebanyak 350.000 unit. Target pangsa pasar sebesar 25% pun di depan mata.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Catur Ari

Terbaru