Pebisnis kuliner harus siap melaksanakan transformasi digital

Jumat, 06 September 2019 | 23:02 WIB   Reporter: Ahmad Febrian
Pebisnis kuliner harus siap melaksanakan transformasi digital

ILUSTRASI. Ilustrasi Katering atau Jasa Boga


BISNIS KULINER - JAKARTA. Digitalisasi melanda semua sektor bisnis. Termasuk Jasa Boga. Maka, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Asosiasi Perusahaan Jasa Boga Indonesia (APJI), Rahayu Setiowati, mendorong seluruh anggota APJI segera melakukan digitalisasi. Digitalisasi ini tidak hanya bagi pebisnis skala besar, tapi juga pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di usaha kuliner.

Menurut Rahayu, menghadapi era industri 4.0, salah satu yang perlu dipersiapkan adalah transformasi digital. "Hal ini juga merupakan salah satu misi dari APJI, yaitu bagaimana meningkatkan pengetahuan manajemen usaha yang terus menerus dikembangkan, dengan teknik dan metode yang mutakhir, sehingga mempunyai daya saing yang tinggi," kata Rahayu, dalam rilis Jumat (6/9).

Dari sekitar 20.000-an anggota APJI di 24 provinsi di Indonesia, sekitar 60% sudah melakukan transformasi digital. Yang paling sederhana seperti sudah bisa melayani metode pembayaran digital. Sisanya masih dalam proses, sebab kebanyakan dari mereka merupakan pelaku UMKM dengan skala bisnis yang masih kecil. "Kami juga sudah mengagendakan untuk melakukan roadshow ke daerah-daerah, supaya anggota APJI yang lainnya juga bisa segera melakukan transformasi digital agar tidak ketinggalan," ujar Rahayu.

Berbarengan dengan acara Festival Jajan Pasar serta Pameran Industri Jasa Boga yang akan digelar pada 13 - 15 September 2019 di Bali, APJI juga mengadakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V dengan mengangkat tema APJI goes for 4.0 Suistainability, Improved Quality for Prosperity. Festival ini akan digelar di Pantai Mertasari, Sanur

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ahmad Febrian

Terbaru