MANDIRI JAKARTA MARATHON - JAKARTA. Pelari Anouar El Ghouz asal Maroko tampil menjadi yang tercepat pada kategori 42 km Master putra dalam ajang Mandiri Jakarta Marathon 2017 dengan catatan waktu 02:21:26 dan meraih hadiah Rp70 juta. Adapun runner up diraih pelari asal Kenya, Jeoffrey Kiprotich dengan catatan waktu 02:21:35 dan peringkat ketiga direbut Josphat Kiptanuitoo asal Kenya setelah membukukan waktu 02:22:45.
Lalu pada kategori 42 km master wanita, tampil sebagai yang tercepat pelari asal Kenya, Peninah Jepkoech dengan waktu 03:07:54. Sedangkan runner up dan peringkat ketiga juga diraih pelari asal Kenya yakni Margaret Njuguna dan Rotich Jane dengan catatan waktu masing-masing 03:08:15 dan 03:09:14.
Para pelari itu menjadi bagian dari 16.000 pelari, dimana hampir 2.000 di antaranya adalah pelari asing, dalam ajang marathon internasional yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Bank Mandiri dan Inspiro. Acara ini untuk mempromosikan kombinasi keindahan berbagai landmark kota Jakarta dan kemegahan gedung-gedung metropolitan Jakarta. Jumlah itu meningkat jika dibandingkan dengan 15.000 pada 2016 dan 14.120 pelari pada tahun sebelumnya.
Ajang lari internasional ini melombakan lima kategori, yakni 42 km (full marathon) yang diikuti oleh 2.500 pelari, 21 km (half marathon) sebanyak 4.500 pelari, 10 km oleh 6.500 pelari, kategori 5 km yang diikuti oleh 3.000 pelari, serta kategori anak-anak (maratoonz) sebanyak 500 peserta. Beberapa tokoh nasional yang ikut serta dalam perhelatan tahun ini antara lain Wagub DKI Jakarta Sandiaga Uno yang ikut kategori 21K dan Walikota Bogor Arya Bima di kategori 10K.
Memilih lokasi start dan finish di kawasan silang Monas, event internasional yang menginjak tahun kelima pelaksanaannya ini menempuh rute-rute yang memperlihatkan keindahan alam dan kekayaan budaya lokal seperti Kawasan Kota Tua, Fatahillah Square, Gereja Kathedral, Mesjid Istiqlal, Bundaran Hotel Indonesia, termasuk gedung-gedung pencakar langit Ibukota.
Menurut Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan, sebagai tuan rumah, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tentu merasa bangga dan siap mendukung Jakarta sebagai destinasi wisata olahraga kelas dunia dengan turut aktif membenahi infrastruktur pendukung dan berbagai kebijakan lainnya demi kenyamanan para peserta lomba. "Kebetulan juga momennya tepat karena warga Jakarta tengah bersiap menjadi tuan rumah Asian Games 2018,” kata Anies dalam rilis yang diterima KONTAN.
Sementara itu, Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo mengatakan bahwa Bank Mandiri merasa bangga dapat terus bekerjasama dengan Kementeran Pariwisata. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan promotor Inspiro untuk terus menjadikan MJM menjadi ajang lomba lari terbaik dan terbesar yang melekat di hari warga Jakarta khususnya dan Indonesia pada umumnya.
“Kehadiran kami untuk kali kelima di dalam Mandiri Jakarta Marathon merupakan wujud nyata dukungan kami untuk peningkatan kesadaran pola hidup sehat bagi warga Jakarta dan sekitarnya agar rutin berolahraga demi peningkatan kualitas hidup. Di sisi lain, kami mendukung penuh upaya keras berbagai pihak dan kalangan untuk terus menguatkan citra Jakarta sebagai destinasi wisata olahraga kelas dunia yang makin dikenal sekaligus dicintai komunitas pelari internasional,” katanya .
Sedangkan CEO Inspiro, Promotor & Organizer Mandiri Jakarta Marathon Ndang Mawardi mengatakan, dukungan nyata dan sinergi berbagai pihak, baik pemerintah maupun mitra kerja menjadi tambahan energi untuk terus konsisten memajukan sport tourism dengan tetap melakukan berbagai terobosan dan inovasi guna meningkatkan kualitas dan masa persiapan, pelaksanaan dan paska kegiatan agar eksistensi MJM sebagai lomba marathon kelas dunia tetap dipertahankan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News