WISATA menyelam saat ini tengah naik daun. Maklum saja, Indonesia punya banyak tempat menyelam yang menawarkan pemandangan spektakuler. Dan, menyaksikan ikan yang berwarna-warni serta berbagai mahluk laut dari dekat adalah pengalaman yang tak terlupakan.
Namun, menikmati pemandangan alam bawah laut ini bukan perkara mudah. Selain menyuguhkan ragam biota laut dengan warna cemerlang, penyelaman di laut juga mengandung banyak risiko.
Singkatnya, untuk menjelajah dunia di bawah laut, Anda harus dipandu oleh penyelam handal atau yang sering disebut sebagai dive master. Apalagi, bila Anda belum mengenal medan perairan di tempat penyelaman.
Ezra Nosa Ratuliu, seorang dive master bilang, tugas utama dive master pada kegiatan penyelaman adalah menjadi pemandu. "Dive master bertanggung jawab atas keselamatan penyelam," ujar Ezra.
Saat penyelaman, seorang dive master harus selalu berada di barisan yang terdepan. Dia yang nantinya mengeluarkan berbagai isyarat melalui jari tangan. Seperti isyarat ibu jari yang mengarah ke atas untuk naik ke permukaan.
Selain menjadi pemandu, minimal ada empat tugas pokok yang diemban seorang dive master. Pertama, melakukan pertolongan pertama bila ada penyelam yang mengalami kecelakaan atau tenggelam di laut.
"Bila ini terjadi, dive master harus bisa membawa penyelam hingga ke permukaan," ujar Ezra. Alhasil, penguasaan teknik Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) merupakan teknik yang harus dikuasai oleh seorang dive master.
Yang kedua, dive master bertugas membuat jadwal penyelaman. Jadwal ini bukan hanya mencatat hari dan jam kegiatan menyelam. Dive master harus memperhitungkan waktu dan lama penyelaman.
Dive master juga harus memperhitungkan kedalaman penyelaman dengan matang. Tujuannya untuk mencegah terjadinya penyumbatan nitrogen pada pembuluh darah penyelam. "Saya juga harus memberi pengarahan yang jelas ke para penyelam pemula. Laut itu wilayah yang luas, bisa tersesat kalau tidak diperhitungkan secara matang," ungkap Kuswoto, anggota pasukan katak TNI Angkatan Laut yang juga menyandang status dive master.
Mengatur akomodasi
Mengemudikan kapal karet menjadi tugas lain dari seorang dive master. Menurut Kuswoto, dive master harus bisa menyalakan mesin sampai memarkir kapal karet di dermaga. "Memang terlihat gampang, tapi kalau ada arus kencang, dive master harus bisa mengendalikan agar perahu tak terbalik," ujar Kuswoto.
Tugas dive master pun tak berhenti ketika para penyelam berada di darat. Dive master juga harus mengatur penginapan, transportasi, peralatan dan segala kebutuhan penyelam.
Jika tujuan penyelaman adalah lokasi baru, ia harus mencari informasi mengenai biota laut sampai pergerakan arus di lokasi laut itu. "Kami pun harus mencatat titik koordinat tempat-tempat yang penting, seperti saat penyelaman mencari kapal karam," kata Ezra.
Dive master juga bisa berperan sebagai instruktur dalam kursus menyelam. Hanya, penyelam setingkat dive master belum boleh memberikan sertifikat kepada penyelam baru.
Meski begitu, fulus yang masuk ke kantong dive master lumayan besar. Kuswoto bilang, dalam satu kali perjalanan penyelaman, tarif yang berlaku bisa mencapai Rp 2,5 juta per orang. Tentu penghasilan dive master akan semakin berlipat apabila jumlah peserta penyelaman mencapai 10 orang.
Lantaran penghasilan yang menjanjikan ini, Ezra memutuskan menjadikan dive master sebagai profesi utama. Dive master bisa mencetak uang lebih banyak jika ia memiliki peralatan sendiri. "Keuntungan bisa bertambah dengan menyewakan berbagai peralatan untuk penyelam," ujarnya.
Jalan Panjang Menjadi Dive Master UNGKAPAN sambil menyelam minum air tampaknya tepat dikenakan pada profesi dive master. Sembari menyalurkan hobi, para dive master ini juga mengantongi fulus dari kegiatan menyelam. Kendati banyak yang memilih dive master sebagai pekerjaan sampingan, tak semua orang bisa menyandang status dive master. Predikat dive master hanya diberikan bagi mereka yang telah mencapai minimal waktu penyelaman tertentu. Ezra Nosa Ratuliu menuturkan, status penyelam terbagi menjadi penyelam open water, advanced diver, rescue diver, dan dive master. Penyelam di kelas open water harus bisa membaca arus dan biota laut, membongkar pasang alat, dan sebagainya. Sedang seorang dive master harus menguasai semua teknik penyelaman mulai dari tingkat open water sampai rescue diver. Oleh karena itu, dive master memiliki hak untuk menyelenggarakan penyelaman dan mengajar. Selain jam terbang, penyelam juga harus melewati tes tertulis dan tes menyelam untuk bisa naik kelas. Lulus atau tidaknya seseorang menjadi dive master ditentukan oleh instruktur atau orang yang berpengalaman dan berhak memberikan nilai. "Selain tes tingkat biasa, dive master harus mengambil tes spesialisasi," ungkap Kuswoto. Dive master minimal mengantongi sertifikat spesialisasi yang terdiri dari deep diving, rescue diving, night diving dan navigasi. Di Indonesia, sertifikat ini dikeluarkan oleh Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSI). n
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News