Kepadatan lalu lintas di kota-kota besar di negara kita yang kian meningkat, tampaknya menjadi pasar yang empuk bagi mobil berukuran mungil. Dua agen pemegang merek kendaraan premium, BMW Indonesia dan Mercedes-Benz Indonesia, tak mau menyia-nyiakan kesempatan itu.
Pada perhelatan Indonesia International Motor Show (IIMS) ke-19 pada Juli 2011 lalu, BMW Indonesia telah memperkenalkan mobil mungil bernama Mini. Mini merupakan merek mobil asal Inggris yang telah memiliki tradisi panjang di dunia otomotif.
Helena Abidin, Direktur Komunikasi BMW Indonesia, mengatakan, Mini menjadi pilihan kaum urban yang ingin tampil unik dan invidual di saat pilihan mobil begitu banyak. Kendaraan ini jelas mendukung mereka yang tinggal di kota besar yang ingin tampak beda dengan orang lain. Tak aneh, di ajang IIMS lalu, mobil ini berhasil terjual sebanyak 50 unit.
Mercedes-Benz Indonesia malah sudah jauh-jauh hari meluncurkan mobil supermungil yang bernama Smart ForTwo. Micro car berpenumpang dua orang ini meluncur sejak November tahun 2010.
Deputy Director Corporate Communications Mercedes-Benz Indonesia Yuniadi Hartono bilang, meski baru satu tahun, Smart ForTwo telah menuai popularitas dan penjualan yang cukup bagus. "Meski belum genap 12 bulan, penjualan Smart hampir mencapai 300 unit," ujar dia.
Memperluas pasar
Mobil mungil memang kian jadi kebutuhan bagi kaum urban di kota-kota dengan kepadatan lalu lintas tinggi. Tak aneh, mobil mungil segmen premium dengan berbagai keunggulan baik dari sisi desain, teknologi maupun keselamatan telah jadi pertimbangan utama konsumen sebagai kendaraan mobilitas harian.
Menurut Yuniadi, kendaraan mungil yang efisien dan ramah lingkungan memiliki potensi tumbuh lebih besar. Makanya, dengan potensi pasar yang besar, Mercedes-Benz pun terus berupaya melakukan perluasan jaringan purnajual Smart di Tanah Air.
Untuk memantapkan posisi pasar, Yuniadi menuturkan, pihaknya membuka jaringan baru di empat kota besar, yakni Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Medan. "Supaya lebih terjangkau oleh konsumen," katanya.
BMW Indonesia tak mau kalah. November mendatang, mereka bakal membuka showroom butik Mini di salah satu mal di Jakarta. Showroom lain pun akan segera menyusul di Surabaya dan Denpasar. "Pusat penjualan permanen baru akan dibuka pada Juni tahun depan," ujar Helena.
Meski termasuk mobil mungil, Helena menjelaskan, Mini termasuk mobil unik dan tak bisa disamakan dengan mobil kecil lainnya. Karena itu, pasar Mini di Indonesia memiliki potensi yang besar untuk tumbuh.
Tapi, agen pemegang merek mobil premium lain tampaknya belum tertarik untuk terjun di pasar mobil mungil premium. Audi A1, mobil mungil yang dijagokan untuk bersaing dengan Mini belum akan diluncurkan di pasar Indonesia. "Kami belum ada rencana memasarkan Audi A1 dalam waktu dekat," ujar Imelda Muhidin, General Manager Garuda Mataram Motor, agen pemegang merek Audi.
Begitu pula dengan Chrysler Indonesia yang sempat dikabarkan akan memboyong mobil mungil Fiat 500 ke Indonesia. Sayang, Chrysler Indonesia belum mau buka-bukaan soal rencana tersebut. "Mengenai Fiat, saya belum mau komentar untuk saat ini," kilah Chief Marketing Officer Chrysler Indonesia A Rieva Muchsin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News