KONTAN.CO.ID - Gaya gravitasi merupakan salah satu fenomena penting yang memungkinkan kehidupan di Bumi berlangsung sebagaimana mestinya.
Setiap planet, termasuk Bumi, memiliki gaya gravitasi yang berbeda. Tanpa adanya gravitasi, manusia bisa melayang seperti di ruang hampa udara, dan banyak aktivitas tidak akan berjalan normal.
Lebih jauh lagi, planet-planet bisa keluar dari orbitnya, sehingga berpotensi menimbulkan benturan hebat di tata surya.
Baca Juga: Penjualan Offline Masih Dominan, Infinix Gandeng Digiplus
Menurut Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA), gravitasi adalah gaya tarik sebuah planet terhadap objek lain menuju pusatnya. Berkat gravitasi, seluruh planet di tata surya dapat mengorbit Matahari secara teratur. Di antara semua planet dalam sistem tata surya kita, Jupiter memiliki gaya gravitasi paling kuat.
Hukum Gaya Gravitasi Newton
Hukum gravitasi merupakan salah satu pilar dalam ilmu fisika. Hukum ini pertama kali diperkenalkan oleh ilmuwan asal Inggris, Isaac Newton, yang menemukan konsep ini saat mengamati buah apel jatuh dari pohon.
Mengacu pada penjelasan dari Sumber Belajar Kemendikbud Ristek, setiap massa akan saling menarik satu sama lain melalui gaya yang searah dengan garis yang menghubungkan pusat massa keduanya. Besarnya gaya ini berbanding lurus dengan hasil kali massa kedua benda, dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara keduanya.
Berikut adalah rumus Hukum Gravitasi Newton:
F = G x (m₁ x m₂)/r2
Keterangan:
F = Gaya tarik antara dua benda
G = Konstanta gravitasi umum (G = 6,72 x 10⁻¹¹ N·m²/kg²)
m₁ dan m₂ = Massa kedua benda
r = Jarak antara pusat kedua benda
Baca Juga: Saham MDKA Ditutup Menurun 7,45% Selasa (31/7), Nilai Transaksi Capai Rp232,10 Miliar
Selain itu, Newton juga merumuskan tiga hukum gerak yang kini dikenal sebagai Hukum Newton 1, 2, dan 3, dan masih relevan dalam memahami gaya serta pergerakan benda.
Fungsi dan Jenis Gaya Gravitasi
Gravitasi memiliki peran vital dalam menjaga keseimbangan alam semesta, khususnya di Bumi. Terdapat tiga jenis gaya gravitasi yang umum dikenal, yakni gravitasi Matahari, gravitasi Bulan, dan gravitasi Bumi.
1. Gravitasi Matahari
Gravitasi Matahari memiliki kekuatan sebesar 274 m/s². Gaya ini memungkinkan planet-planet mengorbit Matahari dan tetap berada pada lintasan yang stabil. Selain itu, gravitasi Matahari mendorong terjadinya revolusi planet, termasuk Bumi, yang menyebabkan pergantian musim.
2. Gravitasi Bulan
Meski tidak sekuat Matahari, gravitasi Bulan sangat berpengaruh terhadap Bumi, khususnya dalam fenomena pasang surut air laut. Ketika posisi Bulan dekat dengan Bumi, permukaan laut akan naik karena tertarik oleh gaya gravitasinya.
Tonton: The Fed Tetap Pertahankan Bunga 4,25%-4,5%, Voting Terbelah!
3. Gravitasi Bumi
Mengutip NASA, gravitasi Bumi tidak merata di seluruh permukaannya. Hal ini dipengaruhi oleh bentuk Bumi yang tidak bulat sempurna, melainkan pepat di bagian kutub. Gravitasi Bumi menjaga atmosfer tetap berada di tempatnya, memungkinkan makhluk hidup bernapas, serta membantu Bumi berotasi pada porosnya. Gaya ini juga menjaga Bulan dan satelit buatan tetap dalam orbitnya.
Selanjutnya: SKK Migas Sebut Shell dan ExxonMobil Masih Kaji Investasi Hulu Migas di Indonesia
Menarik Dibaca: Apakah Minum Teh Hijau Bisa Menurunkan Berat Badan atau Tidak? Ini Jawabannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News