Perhatian, mal di Jakarta tidak jamuran

Jumat, 26 Juni 2020 | 21:26 WIB   Reporter: Markus Sumartomdjon
Perhatian, mal di Jakarta tidak jamuran


DAMPAK VIRUS CORONA - JAKARTA. Selama pandemi, pusat belanja tidak beroperasi.  Setelah sekia bulan tanpa pengunjung, mulai Juni ini, pengelola pusat belanja sudah bisa menerima pengunjung.

Namun, ada kabar yang tidak mengenakkan bagi pengelola pusat belanja, khususnya di ibukota,  yang menyebut  kondisi mal yang sudah berjamur. Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia DKI Jakarta Ellen Hidayat menegaskan  informasi yang beredar di tengah masyarakat tersebut tidak benar karena terjadi di luar Indonesia. .

“Untuk diketahui, itu (informasi mal berjamur) tidak terjadi di Indonesia, tapi  di negara tetangga , dan sudah kami  lakukan pengecekan,” katanya dalam keterangan di Gugus Tugas Nasional, Jumat (26/6).

Baca Juga: APPBI: Hanya 50% pengunjung yang diizinkan masuk ke mal di wilayah Jakarta

Menurutnya, selama pusat belanja tutup tiga bulan, pihak pengelola mengizinkan para tenant atau penyewa mal untuk membersihkan arealnya. Dan ia pastikan kegiatan bersih-bersih itu rutin dilakukan oleh para penyewa. 

Baca Juga: Mal Menengah Atas Lebih Dulu Meraup Berkah New Normal

Lebih lanjut, Ellen menjawab keresahan masyarakat mengenai kondisi makanan dan peralatan yang digunakan di tenant makanan.  Saat mal tersebut tutup, pihak pengelola mal justru tidak mengizinkan  adanya bahan baku makanan yang tertinggal karena akan mengeluarkan bau yang tidak sedap. Jadi para penyewa sudah mengembalikan bahan baku makanan di tempatnya serta membawa produk yang baru.

 “Semua resto sudah meningkatkan keamanan, kenyamanan, dan juga higienitasnya. Mereka kadang menggunakan buku menu yang sudah tidak dipegang, tidak disentuh. Jadi menggunakan aplikasi dan juga menggunakan QR code,” imbuh Ellen

Ia juga menegaskan bahwa pengelola mal juga tidak memberi batasan umur bagi pengunjung mal, tetapi tetap menerapkan protokol kesehatan saat berkunjung. 

“Jadi untuk mal di DKI Jakarta, tidak ada batasan umur baik yang berumur atau yang 5 tahun ke bawah tidak boleh ke mal. Jadi semua boleh ke mal asalkan tahu cara merawat kesehatan dan juga keamanan masing-masing, di samping pusat belanja selalu menyediakan juga protokol kesehatan,” pungkasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Markus Sumartomjon

Terbaru