Di awal tahun naga air, pasar sedan kelas premium di Tanah Air kedatangan pendatang baru. Tidak hanya satu rookies, tapi tiga sekaligus. Persaingan di pasar sedan mewah tahun ini pun bakal semakin sengit saja.
Jaguar meramaikan pasar sedan premium di Indonesia dengan menghadirkan XF 3.OL V6. PT Grandauto Dinamika, agen pemegang merek Jaguar, meluncurkan seri teranyar XF 2012 itu pada 26 Januari lalu. Mobil premium asal Inggris ini dibanderol dengan harga Rp 1,35 miliar per unit on the road (OTR) Jakarta.
Di tahun 2012 ini, Darwin Maspolim, Chief Operating Officer Grandauto Dinamika, memasang target penjualan XF 2012 sebanyak 100 unit dari total penjualan Jaguar yang 125 unit.
Menurut Darwin, mobil-mobil premium buatan Jerman memang masih akan mendominasi pasar sedan mewah di Indonesia. Tapi, mayoritas produknya hanya premium working vehicles atawa mobil premium untuk bekerja.
Sementara itu, Jaguar merupakan kategori lifestyle premium vehicles alias mobil premium untuk gaya hidup. Maksudnya, Jaguar adalah mobil tambahan bagi konsumen yang telah memiliki lebih dari dua atau tiga kendaraan premium. "Konsumen yang beli Jaguar adalah yang mengutamakan lifestyle," terang dia.
Mendorong penjualan
Darwin optimistis pasar Jaguar di Indonesia akan meningkat seiring dengan ekonomi yang makin tumbuh dan mendorong pertumbuhan penghasilan masyarakat. Bukan itu saja, pertumbuhan konsumen Jaguar di negara tetangga, seperti Singapura dan Australia, juga ikut mendorong pasar sedang premium ini di Indonesia. "Konsumen akan semakin yakin dengan kualitas Jaguar," katanya.
Beda dengan Jaguar, Mercedes Benz datang dua model sedan premium sekaligus, yaitu SLS 63 AMG Roadster dan C 63 AMG Coupe. PT Mercedes-Benz Indonesia merilis kedua jagoannya seharga masing-masing Rp 3,49 miliar dan Rp 1,79 miliar per unit itu pada 6 Januari 2012 lalu.
Sayang, Claus Weidner, Chief Executive Officer Mercedes-Benz Indonesia, enggan menyebutkan, berapa target penjualan SLS 63 AMG Roadster dan C 63 AMG Coupe. Namun, ia yakin, kedua produk anyar itu mampu meningkatkan penjualan Mercedes-Benz tahun ini ketimbang tahun lalu.
Sekadar catatan, di 2011, penjualan Mercedes-Benz mencapai 5.331 unit atau naik 16% dibandingkan tahun 2010 yang hanya 4.594 unit.
Weidner bilang, kondisi perekonomian Indonesia yang baik, ditambah angka inflasi yang stabil dan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB), menjadi bahan bakar pendorong penjualan Mercedes-Benz.
Sama dengan Mercedes-Benz, PT BMW Indonesia juga meluncurkan dua model seri 5 sekaligus yakni 520i dan 528i. "Kehadiran kedua mobil premium ini akan mendukung pertumbuhan sedan BMW di Indonesia," ujar Helena Abidin, Corporate Communication Director BMW Indonesia.
Tetapi, Helena mengaku belum bisa memastikan berapa besar target penjualan BMW 520i dan 528i. Hanya, dia mengatakan, tahun ini, BMW akan mendulang pertumbuhan penjualan yang lebih besar dibandingkan dengan tahun lalu.
Apalagi, produsen mobil mewah asal Negeri Panzer ini berencana merilis sembilan produk baru, mulai dari sedan hingga hatchback.
Catatan saja, total penjualan BMW pada tahun 2011 mencapai 1.551 unit atau tumbuh 25% dibanding 2010 yang cuma sebanyak 1.240 unit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News