Pesona kebun teh di Puncak van Brebes

Senin, 17 Januari 2011 | 09:53 WIB   Reporter: Markus Sumartomdjon
Pesona kebun teh di Puncak van Brebes

ILUSTRASI. Rokok Gudang Garam (GGRM).


Bagi penyuka pelesir ke dataran tinggi, coba singgah di perkebunan teh Kaligua milik PT Perkebunan Nusantara IX (PTPN IX). Selain kebun teh, masih ada objek wisata lainnya, seperti sumber mata air hingga pemandangan puncak Gunung Slamet.

Menyebut Kota Brebes, ingatan kita langsung tertuju pada bawang merah atau telur asin. Namun, kalau mau menelusuri “wilayah pedalaman” dari kota pesisir yang terletak di dekat perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah itu, Anda akan menemukan lokasi wisata yang tak kalah indahnya dibanding dengan tempat wisata kebun teh yang berada di Puncak, Jawa Barat.

Di kawasan pegunungan di selatan kota kecil itu – tepatnya di wilayah Kecamatan Paguyangan – memang terhampar kebun teh peninggalan kolonial Belanda yang lumayan luas. Kebun teh ini kini dikelola oleh PT Perkebunan Nusantara IX (PTPN IX). Nah, di sinilah “Puncak van Brebes” berada. Sebagai si empunya lahan kebun teh seluas 640 hektare, PTPN IX menamai lokasi rekreasi ini: Wisata Agro Kaligua.

PTPN IX memanfaatkan kebun teh ini sebagai lokasi wisata sejak sepuluh tahun lalu. Nama Kaligua sendiri identik dengan merek produk teh perusahaan pelat merah ini: Teh Kaligua. “Lokasi wisata ini tambahan lini usaha kami,” kata Marjono, Manajer Pemasaran dan Reservasi Kebun Teh Kaligua.

Lokasi wisata ini tempatnya agak terpencil. Beda dengan area perkebunan teh Gunung Mas di Puncak yang berada di jalur utama Bogor-Puncak-Cianjur nan padat. Namun, untuk menuju ke sini tidaklah sulit. Dari Brebes, arahkan saja kendaraan menuju kota kecamatan Bumiayu, yang terletak di selatan Kota Bawang Merah itu.

Dari Bumiayu, tancapkan laju kendaraan Anda menuju ke arah Purwokerto. Setelah tiba di pertigaan Kaligua yang terletak di Desa Kretek, Paguyangan, belok ke kiri dan masuk ke jalan yang tidak begitu lebar dan menanjak.

Dari sinilah, sejatinya, perjalanan wisata dimulai. Nikmatilah, sepanjang jalan dari pertigaan Kretek menuju Kaligua sejauh 10 kilometer, Anda akan disuguhi pemandangan menawan nan menyegarkan mata. Di situ akan tampak sawah berundak atau terasering yang tersusun rapi.

Setelah melalui hamparan sawah nan elok itu, Anda akan memasuki hutan pinus yang berselimut kabut tipis. Dan, menjelang masuk Kaligua, Anda akan menemukan hamparan kebun sayur-mayur, seperti kubis, tomat, juga cabai.

Menikmati puncak Gunung Slamet

Hingga akhirnya, Anda melihat gapura tembok bertuliskan: Wisata Agro Kebun Teh Kaligua. Begitu membuka pintu mobil, hawa dingin langsung menyergap. Maklum, kebun teh ini terletak di ketinggian 1.500 meter di atas permukaan laut (dpl) Begitu indah dan menyejukkan hati. Oh, ya, jangan lupa beli tiket masuk. Murah, kok, cuma Rp 5.000 saja per orang.

Para pengunjung yang bertandang ke Kaligua tergolong beragam. Mulai dari anak-anak sekolah sampai keluarga. Domisili yang datang pun tak hanya dari Brebes dan sekitarnya, melainkan juga daerah lainnya, seperti Tegal, Semarang, Purwokerto, Kuningan, Cirebon, Bandung, bahkan Jakarta.

Hariyadi, seorang pengunjung asal Bandung, merasa takjub pada pemandangan Kaligua yang relatif masih asri. “Bolehlah, sebagai salah satu alternatif wisata gunung,” kata pengusaha ini dengan sedikit terengah lantaran usai hiking menyusuri semua objek wisata perkebunan ini, seperti Tuk Bening, Goa Jepang, hingga Blok Sakub. “Objek wisata inilah yang menjadi andalan dan kekhasan Kaligua,” ucap Marjono.

Emoh jalan kaki? Oke saja. Untuk sampai di ketiga tempat wisata ini tak hanya bisa ditempuh dengan berjalan kaki. Anda bisa menggunakan mobil atau motor menyusuri jalan berbatu sejauh satu kilometer menuju ke Tuk Bening atau mata air nan jernih. Nah, kalau Anda perhatikan dengan saksama akan terlihat gelembung-gelembung air keluar dari dalam tanah. Ini adalah sumber air abadi, dan konon air sumber ini bermanfaat untuk kesehatan.

Puas menikmati Tuk Bening, mari berlanjut ke Goa Jepang yang terletak satu kilometer dari mata air itu. Dari namanya saja kita langsung mafhum bahwa ini adalah gua peninggalan kolonial Jepang. Gua sepanjang 850 meter ini dulunya menjadi tempat tahanan dan tempat penyimpanan amunisi perang.

Setelah menyusuri kegelapan gua, jika masih kuat, Anda bisa menuju tempat perhelatan berikutnya, Blok Sakub. Ini adalah sebuah pendopo yang sengaja dibangun pengelola wisata yang berada di puncak bukit tertinggi kebun teh Kaligua. Dari pendopo yang punya ketinggian 2.050 meter dpl ini, Anda bisa menikmati hamparan kebun teh Kaligua yang berbukit-bukit serta menikmati keindahan puncak Gunung Slamet yang menjulang tinggi. “Pikiran pun langsung plong,” cetus Hariyadi.

Perkebunan Teh Kaligua PTPN IX
Desa Pandansari, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
Telepon: 08122999669

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Test Test

Terbaru