Cikidang Hunting Resort mulai beroperasi pada 2006 silam. Awalnya, Budi Handoko bersama teman-temannya membangun lokasi perburuan ini sekadar untuk menyalurkan hobi berburu mereka.
Pria yang sudah memasuki usia kepala enam ini mengaku terinspirasi tokoh dunia seperti Pangeran Charles dari Inggris yang gemar berburu. “Dari kecil saya senang berburu. Namun, melihat stok hewan buruan di Bengkulu dan beberapa tempat lain yang semakin menipis, timbul ide untuk membuat lokasi berburu sendiri,” ujar pria yang juga menjabat Presiden Direktur Bintangraya Group, sebuah perusahaan minyak sawit itu.
Ia mengaku, usaha wisata Cikidang Hunting Resort hanyalah usaha sampingan. Meski demikian, Budi tidak mau gegabah dalam mengelola bisnis ini. Ia tetap serius merancang pengembangan resor ini.
Salah satu pengembangan yang sebentar lagi ia lakukan adalah merelokasi Cikidang Hunting Resort ke tempat yang lebih luas. “Jaraknya hanya sekitar dua kilometer dari lokasi yang sekarang,” katanya.
Luas lokasi baru itu mencapai 900 hektare. Di lokasi baru itu, Budi berencana menggabungkan lokasi wisata berburu dengan dengan permukiman ramah lingkungan. Tentu saja, agar tidak membahayakan penghuni permukiman, lokasi berburu akan diberi pagar pembatas dan berada pada jarak yang aman dari pemukiman.
Selanjutnya, lokasi yang ada sekarang akan dijadikan resort. “Sekarang proses pemindahan hewan-hewan buruan sudah berlangsung. Targetnya, sebelum akhir tahun ini sudah beres,” ujarnya.
Relokasi ini merupakan bagian dari bisnis properti Budi melalui anak perusahaannya, PT Kidang Gesit Perkasa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News