Melihat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus tergelincir tidak lantas mengendurkan nyali Piyu untuk mencari untung dari bermain saham. Seperti kita tahu, beberapa pekan ini, indeks cenderung memerah. Dari level tertinggi pada 3 Mei, IHSG sudah tergerus 7,61%.
Namun, gitaris band Padi ini mengaku, 65% dari total portofolio sahamnya masih membukukan untung. “Saat indeks terkoreksi, saya cari saham yang harganya tetap naik. Makanya, saya tetap berani ambil posisi trading,” ungkap pria bernama asli Satriyo Yudi Wahono ini bersemangat.
Piyu bercerita, saham PT Kimia Farma Tbk (KAEF) dan beberapa saham gorengan adalah saham pilihan yang berhasil membuatnya meraih untung saat trading saham pada pekan lalu. “Kalau saham gorengan, untung 50 poin saja langsung saya lepas. Saya berani trading saham gorengan tapi langsung saya jual di hari yang sama," imbuh dia.
Piyu bilang, pekan lalu ia mendekap untung Rp 40 per saham KAEF. Kala itu, Piyu memborong saham KAEF ketika harganya di posisi Rp 500 per saham. Insting Piyu tak meleset. Saat harga saham KAEF menanjak ke Rp 540, Piyu langsung ambil posisi jual.
Toh, lelaki kelahiran Surabaya, 15 Juli 1973, ini bilang, tak gampang memilih saham yang harganya tetap naik saat indeks jatuh. Selain berpatokan pada analisis teknikal, butuh waktu tidak sedikit untuk memelototi saham yang pergerakannya bagus.
Oleh karena itu, Piyu sengaja meluangkan waktu untuk bermain saham, meski pekerjaan di bidang musik menanti. "Pekan ini saya mau mencoba trading di saham Astra dan saham Ciputra," ungkap alumnus Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News