Sebagai seorang Kepala Divisi Riset Bursa Efek Indonesia (BEI), Poltak Hotradero memang harus rajin mengamati perkembangan, terutama memantau pergerakan bursa saham. Apalagi saat ini bursa sering tersentak sentimen krisis keuangan di Eropa.
Aktivitas memantau bursa saham juga dilakoni Poltak pada Jumat pekan lalu (11/10). “Saat pagi hari sesi pertama perdagangan, indeks naik turun belum jelas arahnya,” kata pria kelahiran 8 Juni 1971 itu.
Namun, Poltak sempat heran ketika mengamati perdagangan sesi kedua pada siang hari. Indeks harga saham mendadak turun terus dan perdagangan cenderung sepi. Jika rata-rata transaksi harian Rp 5,2 triliun, pada Jumat lalu hanya Rp 2,5 triliun.
Belakangan, mantan analis saham ini menemukan jawaban dari kondisi itu. Dia melihat beberapa rekan kerjanya bergerombol di depan layar televisi. Sesekali mereka berteriak, kemudian bersorak gembira.
Ternyata, mereka tengah asyik menonton siaran langsung pertandingan sepak bola SEA Games antara Indonesia versus Singapura yang digelar pukul 14.00 WIB. “Para investor dan trader pasti juga asyik menonton bola, sehingga transaksi saham sepi,” kata Poltak seraya tertawa.
Meski tak melarang para karyawan dan stafnya menonton bola di jam kerja, Poltak lebih memilih mengerjakan tugasnya. Dia melakukan itu bukan karena sok rajin atau ingin menunjukkan dedikasinya. “Saya memang dari dulu tidak suka bermain dan nonton bola,” imbuh dia.
Toh, dia rela para karyawan menonton bola dan bursa saham sepi, lantaran tim nasional Indonesia sukses menekuk Singapura dua gol tanpa balas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News