Risza Bambang rela merger demi bisnis

Kamis, 26 Juli 2012 | 10:26 WIB Sumber: Mingguan KONTAN, Edisi 23 - 29 Juli 2012
Risza Bambang rela merger demi bisnis

ILUSTRASI. Alat berat milik United Tractors (UNTR)


Bagi Risza Bambang, perencana keuangan sekaligus konsultan aktuaria, bisnis adalah keranjang investasi paling menguntungkan. Apalagi, di tengah kelesuan ekonomi dunia, perekonomian domestik masih menjanjikan prospek cerah.

Itu salah satu alasan Risza menggabungkan perusahaan konsultan perencanaan keuangan miliknya, Shildt Financial Planning, dengan One Consulting, sebuah perusahaan perencanaan keuangan milik M. Andoko dan Budi Raharjo. Perusahaan hasil perkawinan ini bernama baru One Shildt Financial Planning.

Akibat merger itu, Risza yang semula menguasai seluruh saham Shildt tak lagi menjadi pemegang saham mayoritas One Shildt. Tapi, pria berumur 44 tahun ini yakin benar bahwa hasil penggabungan itu justru bisa mendatangkan keuntungan lebih besar ketimbang berinvestasi di surat berharga.

Risza memang tak begitu suka menanam duit lewat paper investment. Dia hanya mengalokasikan 7,5% dari total portofolio investasi di surat berharga. Itu pun dalam rupa deposito dan tabungan.

Bapak tiga anak ini lebih menyukai bisnis properti dan jasa aktuaria. Di bidang properti dia mengembangkan beberapa townhouse di Jakarta Selatan. Adapun bisnis jasa aktuaria dia kibarkan melalui Padma Radya Aktuaria. Dua bisnis ini menyumbang 80% pemasukan tetapnya. Nah, lalu, berapa kira-kira kontribusi One Shildt setelah merger? “Saya memasang target antara 5% sampai 20%,” kata Risza.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Catur Ari
Terbaru