Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Olahraga lari bukan cuma menjadi ajang menjaga kebugaran tubuh atau gaya hidup. Di berbagai kota besar di Indonesia, kegiatan lari menjelma menjadi gerakan sosial yang membawa dampak ekonomi dan kemanusiaan sekaligus.
Fenomena lari amal (charity run) bukan hanya mengumpulkan ribuan peserta,juga menggerakkan ekosistem ekonomi yang luas. Mulai dari penyedia perlengkapan olahraga, hotel, kuliner lokal, hingga lembaga sosial penerima donasi.
Salah satu contohnya Run For Humanity Trail Run Sentul 2025 pada Sabtu (11/10) lalu. Ajang ini enarik minat 1.250 pelari untuk kategori 5K dan 10K.
Run For Humanity merupakan sebuah gerakan yang bertujuan mendorong gaya hidup sehat dan semangat berbagi. Sebelum di Sentul, ajang ini sudah digelar di Bandung dan Solo. Setelah di Sentul, berlangsung di Tangerang Selatan pada 23 November 2025.
Baca Juga: Laba Bank Syariah Indonesia (BRIS) Tumbuh 10,21% pada Kuartal II-2025
Sebagian dari pendapatan kegiatan ini akan disalurkan untuk mendukung program-program kemanusiaan. Sehingga setiap langkah peserta bernilai kontribusi sosial yang nyata.
"Run For Humanity memadukan olahraga, hiburan, dan aksi sosial dalam satu rangkaian acara.. Kegiatan ini sesuai dengan positioning BSI yang hadir sebagai sahabat finansial, sosial dan spiritual," kata Direktur Utama Bank Syariah Indonesia (BSI), Anggoro Eko Cahyo, dalam rilis ke Kontan.co.id, Sabtu (11/10).
Sebagai sponsor utama, bank berkode saham BRIS itu juga memberikan edukasi keuangan syariah dan promo di ajang tersebut. "Dukungan BSI memberikan energi untuk terus menyebarkan semangat kepedulian ini ke lebih banyak kota di Indonesia," ujar Founder Run For Humanity Dimas Seto
Selanjutnya: Fintech Lending Bermasalah Kembali Bertambah, Terbaru Ada Dana Syariah Indonesia
Menarik Dibaca: Cara Mengelola Keuangan yang Tepat demi Mencapai Kebebasan Finansial
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News