Sedan hatchback premium terus mencuil pasar

Kamis, 01 Desember 2011 | 11:05 WIB Sumber: Harian KONTAN, 1 Desember 2011
Sedan hatchback premium terus mencuil pasar

ILUSTRASI. Cara mendapatkan giveaway 50 primogem Genshin Impact dari Steelseries, terbatas loh


Pasar mobil hatchback alias tanpa buntut di Indonesia betul-betul menggiurkan. Tak heran, Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan, ada 15 merek yang berebut ceruk pasar ini. Padahal, pasar hatchback baru kembali terbentuk pada 2004. Selama satu dasawarsa sebelumnya, kelas ini sempat kosong tanpa pemain.

Pertarungan sengit juga terjadi di kelas hatchback compact premium. Pemain teranyarnya adalah BMW Seri 1 terbaru yang meluncur kemarin (30/11). Ramesh Divyanathan, Presiden Direktur PT BMW Indonesia, mengklaim, wajah mobil ini lebih modern, ekstrovet, dan sporty, sehingga, menjadi simbol gaya hidup urban yang kontemporer. "Kami akan memasarkan terlebih dahulu di Jakarta, Bandung, dan Surabaya," kata Ramesh.

BMW Seri 1 generasi kedua tampil lebih segar dan bergaya muda dengan karakter desain terbaru. Hadir dalam dua varian, yakni Sport Line dan Urban Line yang memberikan personalisasi yang lebih eksklusif kepada para pemiliknya. "Warna merah untuk segmen pencinta sport dan warna putih untuk urban," jelas Ramesh. Karena itu, BMW Seri 1 terbaru menyasar pasar para eksekutif muda.

Helena Abidin, Direktur Korporat Komunikasi BMW, membeberkan, BMW Seri 1 menawarkan teknologi ECO PRO yang secara interaktif membantu pengemudi mengendarai mobil secara ekonomis karena pemakaian bahan bakar lebih efisien. "Model ini mencegah penyaluran tenaga AC yang berlebihan dan mengubah sensitivitas pedal gas," ujar Helena.

Pasar hatchback baru 1%

Menurut Helena, pasar hatchback premium memang sangat kecil, hanya 1%. Tetapi, bukan berarti tidak menarik. Sebab itu, untuk memenangi persaingan, BMW rutin mengubah tampilan produk hatchback-nya. "Kami biasanya memang mengubah model setiap enam bulan," ungkap dia.

Ramesh memasang target penjualan BMW Seri 1 hanya 15 unit hingga akhir tahun ini. Angka itu terlihat kecil, tapi bila melihat penjualan BMW Seri 1 generasi pertama yang hanya 27 unit sepanjang Januari-Oktober 2011, tentu saja target penjualan sampai akhir tahun ini cukup besar. "Kami tetap optimistis, dengan lahirnya generasi kedua Seri 1 ini dapat mengangkat penjualan Seri 1," tambah Helena.

Namun, Helena berharap, dengan kehadiran model-model baru hatchback premium, pasar mobil segmen ini di Tanah Air terus menanjak, menyamai China dan Brasil yang sebesar 5% dari total pangsa hatchback di kedua negara tersebut.

Untuk menggenjot penjualan, BMW Indonesia kini mencoba cara baru berdagang, dengan berbagai skema kredit yang lebih meringankan konsumen. "Kami sudah kerja sama dengan salah satu perusahaan pembiayaan untuk memberikan skema yang lebih ringan, sehingga konsumen bisa membeli BMW," ungkap Helena.

Mercedes-Benz juga berencana meramaikan pasar hatchback premium dengan memboyong B-Class yang dirilis pada Frankfurt Motor Show 2011, September lalu, ke Indonesia. Tapi, "Mungkin belum tahun ini," kata Yuniadi Hartono, Direktur Pemasaran PT Mercedes-Benz Indonesia.

Ketua Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie D. Sugiarto menuturkan, hatchback yang paling banyak peminatnya yang dijual di kisaran Rp 200 juta ke bawah. "Kalau di atas Rp 500 juta mungkin akan banyak peminatnya beberapa tahun ke depan, seiring pendapatan yang meningkat," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Catur Ari

Terbaru