PROFESI - JAKARTA. Sejumlah perusahaan mulai berancang-ancang memberlakukan karyawannya untuk bekerja di kantor alias work from office (WFO), hal ini sejalan dengan jumlah terpapar kasus positif Covid-19 yang mulai melandai.
Seorang karyawan swasta di Jakarta, Nisa Maria Ulfa mengatakan, tempat dia bekerja sudah memberlakukan sistem WFO sejak September lalu hingga saat ini. Penerapan kapasitas kantor yang diperbolehkan hanya 50%.
“Kasi sistemnya gantian gitu, kalau dihitung paling saya dua sampai tiga kali dalam seminggu ke kantor,” ujar Nisa kepada Kontan.co.id, Jumat (29/10).
Dia menuturkan, selain menggunakan beberapa protokol kesehatan seperti menggunakan masker dan mencuci tangan, menurutnya terpenting dan perlu dipersiapkan adalah mental.
Baca Juga: Pasarkan produk mitra binaan ke luar negeri, Peruri gandeng VIP Logistic
Sebab dirinya sudah dua tahun terbiasa bekerja tanpa bertemu orang secara langsung. Saat harus kembali bertemu dengan rekan di kantor akan sangat banyak menguras energi.
“Capek sekali. Jadi harus mulai adaptasi lagi,” jelasnya.
Untuk protokol kesehatan di kantor sendiri, dilakukan seperti cek suhu sebelum masuk, menggunakan handsanitizer yang terletak di beberapa titik, dan kewajiban untuk menggunakan masker, juga terdapat scan barcode pedulilindungin juga di kantor.
Hal yang sama pun dilakukan oleh Euis Herlina seorang karyawan swasta. Saat ini kantornya sudah memperbolehkan karyawannya sebanyak 75% dari kapasitas untuk bisa bekerja di kantor.
Selain menjaga kesehatan, dan rajin menggunakan handsanitizer, masker, dan cek suhu, penempatan tempat duduk di kantor pun di ubah menjadi jaga jarak.
“Jadi kursi bekerja kami juga ada jaraknya dengan yang lain. Selain itu, alat bekerja juga di sterilisasi seperti dokumen, dan cek antigen/pcr seminggu sekali,” kata Euis.
Selain itu, pihak kantornya pun selalu memberikan asupan vitamin dan alat-alat prokes lainnya untuk dibagikan rata ke semua karyawan seperti Vitamin C dan D, masker, serta handsanitizer.
Selanjutnya: Laba bersih Triputra Agro Persada (TAPG) melonjak 201% pada kuartal III/2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News