Sensasi sate kambing muda dari Rawa Buntu

Minggu, 05 Juli 2020 | 05:00 WIB   Reporter: Fransiska Firlana
Sensasi sate kambing muda dari Rawa Buntu


BISNIS KULINER - Sate kambing, siapa yang tak suka?  Hampir di penjuru negeri ini bisa ditemui kedainya, mulai kelas kaki lima sampai restoran bintang lima. Kuliner yang penyajiannya sederhana ini memang banyak penggemarnya.

Apakah Anda termasuk penggemar sate kambing? Di Tangerang, ada kedai sate kambing yang patut dicoba, namanya Pondok Sate Kambing Muda Bp. H. Paijo di Jalan Rawa Buntu, Serpong. 

Olahan sate di pondok ini layak dicoba karena  sudah lama eksis, tak kurang dari satu dekade sudah berdiri. Dan dalam sehari tak kurang dari 20 kilogram daging kambing yang diolah menjadi sate, laris terjual. Itu belum termasuk daging sapi dan daging ayam, lo.

Ketika memasuki kedai ini, aroma bakaran daging kambing langsung tercium. Aroma  itu benar-benar menggoda selera.

“Sate kambing di pondok ini memang nikmat. Dagingnya empuk. Dan suasananya pondoknya ini, lo. Adem dan nyaman banget,” ujar Martinus, seorang pelanggan yang berdomisili di Tangerang.

Nah, langsung saja yuk cobain. Untuk memesan kurang lebih tiga porsi menu, Anda butuh menunggu sekitar 15 menit sampai semua menu lengkap. Cobain langsung ya sate kambing H. Paijo ini.

Tampilan menggoda banget. Warna daging satenya itu. Coklat kehitaman dan mengkilat. Terbayang manisnya daging bakaran.   Sate kambing berteman dengan irisan kol, irisan bawang merah, dan irisan tomat, 

Nah, si sate kambing ini sudah disajikan langsung alias dicampur dengan kecap ya. Jadi ketika kita ingin menikmatinya tinggal mencampur semua sayuran dan bawang merah beserta sate dengan si kecapnya yang berada di dasar piring.

Saat disantap, daging kambingnya benar-benar empuk. Manis kecap dan bebakarannya pas banget. Dagingnya sendiri punya citarasa manis. Legit, empuk, manis menjadi satu. Apalagi digigit bersama dengan irisan bawang merah, makin klop sensasinya. Di tengah gigitan, Anda akan mendapat bakaran lemak. Langsung lumer. Meski ada lemaknya, tapi  tidak menempel di langit-langit mulut.

Duh, benar-benar tak mau berhenti sebelum tuntas, deh. Seporsi sate kambing mudaharganya Rp 68.000.

Nah, bila sate kambing di setiap tusuknya ada paduan daging dan lemak, sate sapi hanya menggunakan daging saja. Secara tekstur, sate  sate sapi lebih keras, meski tetap enak. Seporsi sate sapi harganya Rp 70.000.

Sementara itu,  sate ayam di pondok ini penyajiannya minimalis. Sepuluh tusuk sate ayam, dengan empat potongan  ayam yang cukup besar, disajikan tanpa  sayuran dan bumbunya bisa disajikan pisah.

 Kambing muda

Setiap tusuk sate ayam terdiri dari daging dan ada beberapa tusuk yang dipadu dengan kulit ayam. Sekalipun tampil polosan, tapi sate ayam ini tetap menggoda. Tingkat kematangannya  sempurna. Itu terlihat dari warna dagingnya yang putih kecoklatan. Benar saja, ketika si sate disantap tanpa bumbu, rasanya nikmat.   Ketika digulingkan di piring bumbu kacang, si sate makin nikmat.  Seporsi sate ayam harganya Rp 45.000.

Nah,  selain sate, Anda juga bisa memesan menu tongseng, sop kambing, gule kambing, nasi goreng, dan aneka olahan ikan dan udang.

Sebagian besar pedagang sate punya kriteria khusus untuk daging kambingnya. Misalnya sate tegal, biasanya menggunakan kambing batibul alias bawah tiga bulan. Alasannya,  dagingnya empuk dan manis.   Hal ini juga diterapkan di Pondok Sate Kambing Muda Jogja H. Paijo. Menurut Bandi, kambing yang dipakai di tempatnya bekerja, harus kambing muda.  “Yang pasti dagingnya harus segar,” ujarnya.

Untuk mendapatkan tekstur yang empuk, daging tadi tak melalui proses khusus. Karena kambing kategori muda, dari sisi daging sudah empuk dan lebih bercitarasa.   “Sama seperti mengolah sate kambing pada umumnya,” tegas Bandi. Hanya saja, karena sate kambing di pondok ini potongannya terdiri dari daging dan ada lemaknya, kematangannya harus pas. Sebab, tekstur daging dan lemak berbeda. Jadi harus dipastikan keduanya memiliki kematangan yang pas.

Jika Anda ingin mencicip sate mereka,  bisa datang setiap hari.  Buka mulai jam 10 pagi sampai 9 malam. Karena area  makannya luas, Anda tak perlu khawatir soal kursi.

Tertarik mencoba?            

Homey, Teduh, dan Bikin Betah

Pondok   Sate Kambing Muda Jogja H. Paijo cabang Rawa Buntu, BSD, Tangerang menempati area yang luas. Bangunan utamanya mampu menampung lebih dari 50 orang. Bangunan utama ini menyatu dengan  dapur. Di bagian belakang bangunan utama ada area parkir yang juga luas. Di bagian selasar,  tersedia meja kursi untuk penikmat sate. Pohonan hijau dan besar membuat area belakang menjadi teduh dan adem. Tenang dan bikin betah.

Apalagi ada deretan gazebo kayu yang memungkinkan pembeli untuk menikmati sate secara lesehan. Suasananya enak untuk ngobrol atau nongkrong. Angin sepoi-sepoi bikin suasana makin sejuk. Selain dimanjakan oleh suasana, di pondok sate ini kita juga dibikin betah dengan pemandangan sekitar. Selain pohonan hijau yang menjulang, juga ada area kolam ikan di bawah gazebo.

Yang bikin betah lagi, pondok ini juga dilengkapi dengan area bermain anak yang cukup besar. Wah benar-benar cocok untuk bercengkrama bersama anggota keluarga dan kerabat pondok sate ini.

Tak hanya cocok untuk bersantai sambil makan sate, pondok ini bisa juga lo untuk menyenggarakan acara pesta. Seperti pesta pernikahan atau tunangan. Sebab, di area juga ada pendoponya. Daya tampungnya sekitar 500 orang.

“Ya kalau sebelum covid, areanya hampir kepakai semua. Tapi sejak covid, pendopo memang lebih banyak kosongnya,” ujar salah seorang karyawan. Di bagian pendopo, saat ini, kursinya ditumpuk.         

 

Sate Kambing H Paijo

Jl. Rawa Buntu No.18 Serpong, Tangerang,

Telp. 021-75873366

Koordinat GPS: -6.3188389,106.6813821,15

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri

Terbaru