Soft lens atau hard lens, mana yang lebih aman?

Selasa, 29 September 2015 | 15:40 WIB Sumber: Tabloid Nova
Soft lens atau hard lens, mana yang lebih aman?


JAKARTA. Lensa mata kini tak hanya sekadar pengganti kaca mata, tapi juga bagian dari style.

Sejatinya, lensa mata terdiri dari dua jenis, yakni lensa luna (soft lens) dan lensa kaku (hard lens). Lalu, mana yang lebih aman?

Dokter spesial mata dari Jakarta Eye Centre, Tri Rahayu, menerangkan, dari sisi perawatan, beragam jenis lensa kontak sama saja.

Setiap lensa dilepas dari mata harus segera dicuci dan dibilas sebelum disimpan.

Khusus untuk perawatan kontak lensa lunak, harus dibilas air lagi sebelum dipakai.

Masa pemakaian lensa kontak sangat beragam, ada yang sehari dipakai langsung buang, ada juga yang bulanan dan 6 bulanan.

Sedangkan untuk penggunaan kontak lensa kaku, waktunya lebih lama, mulai dari satu tahun, dua tahun bahkan ada yang sampai 10 tahun.

“Harga hard lens lebih mahal tapi daya tahannya juga lebih lama. Pilihan sangat tergantung dari kemampuan orang dan jenis matanya. Secara umum paling sehat adalah menggunakan hard lens, tapi kekurangannya di awal pemakaian agak mengganjal, namun dengan pemakaian rutin atau satu minggu beradaptasi akan terasa nyaman,” ungkap Tri.

Diakui Tri, kasus yang sering terjadi adalah pasien datang ke dokter dalam kondisi sudah mengalami komplikasi di matanya.

Penyebabnya karena membeli lensa kontak sendiri di luar tanpa berkonsultasi dengan dokter.

“Pemakaian lensa kontak tidak boleh sembarangan harus disaring benar apakah matanya sehat atau tidak untuk memakai lensa kontak. Apakah daya hantar oksigennya besar atau cukup? Apakah memenuhi standar produksi dan distribusi alat kesehatan? sebaiknya dilakukan pemeriksaan dulu oleh dokter ahlinya,” jelas Tri.

Tri pun membeberkan sejumlah tips memilih lensa kontak:

Pertama, periksakan mata ke dokter untuk melihat apakah matanya layak atau tidak memakai lensa kontak.

Adakah penyakit di mata yang merupakan kontra indikasi pemakaian lensa kontak.

Kedua, pemilihan lensa kontak yang cocok sangat penting, seperti mata kering dan tidak kering memengaruhi pemilihan lensa kontak.

“Makin kering mata tidak boleh memakai soft lens yang kadar airnya tinggi karena matanya akan makin kering. Begitu juga dengan ukuran minus rendah, tinggi, silinder akan memengaruhi pemilihan lensa kontak,” sarannya.

Ketiga, pengguna lensa kontak harus disiplin dalam merawat lensa kontak mulai dari mencuci atau membilas.

“Lensa kontak harian tidak boleh dipakai saat tidur. Yang sering terjadi, lensa kontak harian dipakai terus sampai sebulan bahkan lebih. Padahal, pemakaiannya harusnya cuma seminggu,” ungkapnya tegas.

Keempat, lakukan kontrol ke dokter agar mendeteksi adanya efek samping pemakaian lensa kontak.

“Kalau ada efek sampingnya bisa saja diharus diganti menggunakan lensa kontak dengan daya hantar oksigen lebih besar seperti Rigid Gas Permeable Contact Lens atau malah harus memakai kacamata. Batasannya bukan umur tapi seberapa orang bisa meng-handle lensa kontaknya,” papar Tri.

(Noverita K. Waldan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto
Terbaru