CLOSE [X]

Sudah sah! iPhone rusak, pengguna bisa beli suku cadang dan perbaiki sendiri

Jumat, 19 November 2021 | 05:15 WIB Sumber: Kompas.com
Sudah sah! iPhone rusak, pengguna bisa beli suku cadang dan perbaiki sendiri


APPLE - JAKARTA. Self Service Repair. Inilah nama program terbaru untuk pelanggan yang diresmikan Apple. Sesuai namanya, melalui program ini, pengguna perangkat Apple akan dapat memperbaiki perangkat mereka sendiri tanpa perlu pergi ke tempat perbaikan resmi. 

Dengan metode pelayanan mandiri ini pengguna produk Apple akan dapat memperoleh suku cadang, alat perbaikan, dan panduan perbaikan resmi langsung dari Apple. 

Sebelumnya, suku cadang resmi Apple dan peralatan untuk perbaikan perangkat hanya dapat diperoleh oleh teknisi di Apple Store, Apple Authorized Service Providers (AASP), atau Independent Repair Provider yang tersebar di sejumlah negara. Program ini baru akan berjalan pada 2022 mendatang. 

Rencananya, program ini akan dimulai di wilayah Amerika Serikat dan segera diperluas ke negara-negara lain secara bertahap. Pada tahap pertama, suku cadang dan alat-alat perbaikan akan tersedia untuk perangkat iPhone 12 dan iPhone 13. Kemudian akan tersedia pula untuk perangkat komputer Mac dengan chip M1. 

Baca Juga: Pemesanan iPhone 13 segera ditutup, ini daftar promo dan harga, bisa hemat Rp 7 juta

Pada tahap awal ini ada tiga jenis suku cadang yang akan ditawarkan Apple lewat program Self Service Repair, yaitu layar iPhone, baterai, dan kamera. Sedangkan, untuk jenis perbaikan lainnya akan ditambahkan secara bertahap hingga akhir tahun 2022. 

Kendati demikian, belum dijelaskan berapa biaya yang harus dikeluarkan pengguna untuk mendapat ketiga jenis suku cadang tersebut. 

"Memberikan akses ke suku cadang asli Apple, akan memberi pelanggan kami lebih banyak pilihan jika perbaikan diperlukan," kata Jeff Williams, Chief Operating Officer Apple. 

Program ini sebenarnya ditujukan untuk pengguna yang memang memiliki pengalaman atau pengetahuan soal perbaikan alat elektronik. 

Baca Juga: Apple Mencicipi Bisnis Industri Film di Korea Selatan

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Survei KG Media
Terbaru