Sulawesi incar pelancong asal Jawa Timur

Rabu, 15 November 2017 | 22:24 WIB   Reporter: Jane Aprilyani
Sulawesi incar pelancong asal Jawa Timur


INDUSTRI PARIWISATA - JAKARTA. Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menggelar pameran ‘Kemilau Sulawesi’ di Atrium Royal Plaza Surabaya, Jawa Timur, mulai 11 Nopember 2017. Event ini diikuti oleh seluruh provinsi di Pulau Sulawesi yaitu Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara dan Gorontalo dan 23 Kabupaten/kota.

Kemilau Sulawesi 2017 menampilkan berbagai hiburan, seperti tarian dan musik, stand pameran produk cinderamata, paket destinasi wisata, atraksi budaya, situs sejarah dan juga kuliner Sulawesi. Selain itu, Kemilau Sulawesi 2017 juga akan dimeriahkan Pemilihan Putri Kemilau Sulawesi 2017.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara, Esthy Reko Astuty mengatakan, tujuan diadakannya kegiatan Kemilau Sulawesi untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan nusantara (wisnus) antar kabupaten/kota, antar provinsi dan antar pulau. Juga meningkatkan minat masyarakat Indonesia untuk melakukan perjalanan wisata di dalam negeri.

"Hingga Agustus 2017, pergerakan wisata nusantara tembus 200 juta pergerakan dari proyeksi 180 juta pergerakan. Diharapkan juga adanya peningkatan kunjungan wisman ke Sulawesi, serta terdistribusinya pergerakan wisatawan nusantara ke seluruh wilayah di tanah air,” ujar Esthy dalam keterangan yang diterima KONTAN, Rabu (15/11).

Esthy mengungkapkan, turis lokal merupakan kekuatan pariwisata nasional karena setiap tahun jumlahnya terus meningkat. Bila tahun ini ada 265 juta turis lokal dengan pengeluaran sekitar Rp 241,08 triliun. Dalam lima tahun ke depan diperkirakan akan menjadi 275 juta perjalanan dengan pengeluaran dua kali lipat lebih besar dibandingkan perolehan devisa dari wisatawan mancanegara/wisman.

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sulawesi Tenggara, Syahruddin Nurdin, selaku tuan rumah Kemilau Sulawesi 2017 menjelaskan, pemilihan tempat pameran di Surabaya, Jawa Timur lebih disebabkan pihaknya membidik wisatawan nusantara yang berasal dari Jawa Timur.

Karena penduduk Jatim adalah penduduk provinsi terbanyak kedua setelah Jawa Barat, sekaligus memiliki potensi perekonomian yang bagus.

“Selain itu, infrastruktur transportasi dari Surabaya ke seluruh bandara di Sulawesi sudah ada. Penerbangan hanya sekitar satu jam,” kata Syahruddin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Markus Sumartomjon

Terbaru