Taichan Nikmat di Warung Sate Madura Pak Sam

17 Maret 2024 | 07:00 WIB
Taichan Nikmat di Warung Sate Madura Pak Sam
ILUSTRASI. Kedai Sate Madura Pak Sam di Rawamangun, Jakarta Timur.

Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Nina Dwiantika

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bau asap bebakaran tercium ketika kita mendekati warung Sate Madura Pak Sam, Rawamangun. Terletak di pinggir jalan, kedai ini berada tak jauh dari Pasar Sunan Giri, Rawamangun. Ya, kira-kira 200 meter atau tiga menit jika berjalan kaki.

Ada dua gerai sate madura Pak Sam di Rawamangun yang letaknya persis dekat Pasar Sunan Giri. Tomy, anak Pak Sam yang mengelola kedai, menyebut dua kedai tersebut memang kepunyaan ayahnya, yakni Syamsuri.

"Hanya saja, yang sebelah rumah makan Pagi Sore adalah pusatnya, sementara yang berada di seberang Atas Nama Kopi itu cabang yang baru berdiri enam bulan," kata pria berusia 23 tahun ini.

Buka pukul 16.30 sore, para pengunjung pun mulai menyambangi kedai ini. Ada yang tengah memarkirkan motornya, bahkan ada juga yang bingung memarkirkan mobilnya.

Setibanya di kedai, pegawai dengan sigap menanyakan pesanan pengunjung. Pilihan saat KONTAN berkunjung adalah menu sate ayam, kambing, dan taichan.

Menu isian sate di sini terbilang beragam. Ada sate kulit, daging, ataupun jeroan. Pengunjung juga bebas memilih bumbu yang dipadukan dengan pesanan sate mereka. Ada bumbu kacang, bumbu kecap, dan bumbu taichan.

Wuih, lihat gerobaknya saja sudah bikin penasaran, lo. Sebab, terlihat ada ribuan tusuk sate yang siap untuk dibakar. Benar-benar bikin lapar.

Langsung jajal, yuk

Dari segi tampilan dan pengolahan, terlihat sate di kedai Pak Sam memang tidak berbeda dengan sate lainnya. Untuk ukuran sate, memang sedang, layaknya sate madura di mana-mana. Anda juga bebas memilih berapa tusuk sate yang dibeli. Di sini, disediakan porsi mulai 10 sampai 100 tusuk.

Proses pembakaran sama saja. Sate yang masih mentah dibumbui kecap. Lalu dibakar selama 5 hingga 10 menit lantas dicelup pada bumbu kacang atau kecap.

Mari coba sate ayamnya. Tingkat kematangan dagingnya pas. Manis dan dagingnya empuk. Apalagi ketika dipadu dengan bumbu kacangnya, rasa pas. Bumbu kacang yang disajikan terlihat sangat cokelat, pekat. Dan porsinya tidak terlalu banyak.

Padukan juga dengan nasi hangat atau lontong yang jadi pilihan karbohidrat di sini. Dijamin mengenyangkan perut yang dilanda lapar.

Sekalipun terlihat sedikit, ternyata bumbu kacang itu bisa tersisa meski satenya habis. Ini karena bumbu kacang yang mereka berikan sangat kental. Dicocol sedikit saja ke daging atau lontong, bumbu ini sudah terasa banget. Manis dan gurihnya kacang klop banget.

Biar sate Anda pedas, ada sambal dan kecap yang disediakan di setiap meja untuk bersantap.

Tak cuma sate ayamnya saja yang enak, lo. Penggemar sate kambing racikan kedai ini juga banyak. Maklum saja, daging kambing yang dibakar tanpa tambahan bumbu apa pun itu, citarasanya memanjakan lidah. Gurih banget.

Dibanding yang lainnya juga, kata Tomy, daging kambingnya tak sembarangan. Wajar, sate kambing olahan mereka tak ada bau prengus.

Coba padukan sate kambing dengan bumbu kecap manis, potongan bawang merah, tomat, dan cabai merah. Lalu ditaburi bawang goreng, rasanya enak. Seporsi sate kambing isi 10 tusuk dibanderol Rp 30.000. Sedangkan sate ayam isi 10 tusuk dibanderol Rp 25.000.

Racikan sendiri

Untuk mengolah sate di kedai ini, Tomy menyebut bumbu yang mereka buat adalah racikan sendiri.

"Ada orang yang khusus buat bumbu. Jadi takarannya hanya dia yang tahu," imbuh Tomy.

Di samping itu, untuk cocolan seperti bumbu kacang pun Tomy bilang, mereka bikin sendiri. Bumbu ini dibikin dari perpaduan kacang tanah yang dihaluskan dengan bumbu dasar dan sedikit rempah pilihan.

Sehari-hari Tomy menuturkan, dirinya biasa mengolah sekitar 30 kilo ayam, 12 kilo daging kambing dan 10 kilo lebih ceker untuk memenuhi kebutuhan dua warung sate yang mereka jalankan.

Semua menu yang disajikan ke pembeli kata Tomy berasal dari ide yang dicetuskan sang ayah. Termasuk, ketika mereka memutuskan menghadirkan menu baru, yakni sate taichan. "Waktu ramai jualan sate taichan, ya, kami juga buatkan," lanjut Tomy.

Perpaduan sate kulit dan daging, dengan bumbu taichan pedas yang dibikin dari garam dan penyedap rasa, ternyata banyak dinikmati pengunjung. Khususnya pembeli remaja. Seporsi sate taichan dibanderol Rp 25.000

Selain itu, "Ada juga menu sop ceker yang biasanya dipesan pengunjung keluarga," ujar Tomy.

Menu ini berlimpah ceker dengan kuah rempah dan gurih. Seporsi sop ceker dibanderol Rp 20.000.

 

Sate Madura Pak Sam

Jln Rawamangun, RT 4 RW 12, Jakarta Timur, 13220

HP: 0812-11867452

Koordinat GPS:

-6.18906, 106.88289

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

TERBARU

Close [X]