Kebutuhan akan sesuatu yang praktis dalam hidup sehari-hari mendorong produsen elektronik terus berinovasi menciptakan produk yang ringkas tanpa mengurangi manfaat. Inovasi ini terlihat dari perkembangan produk perangkat pemindai (scanner) yang semakin hari semakin mungil.
Setelah ada scanner khusus untuk kartu nama dan portable scanner, kini alat pemindai ini tersedia juga dalam bentuk menyerupai bolpoin. Namanyaadalah pen scanner. Alat ini mudah dibawa, cukup dimasukkan ke saku.
Meski berukuran mini, pada dasarnya, fungsi pen scanner masih sama dengan scanner lain, yaitu memindai data menjadi format lain yang bisa diakses dengan menggunakan semua aplikasi berbasis Windows. Tak hanya data berupa deretan huruf-huruf, pen scanner juga bisa memindai gambar dan data grafik.
Hasil pindaian akan disimpan dalam bentuk gambar berformat joint photographic experts group (JPEG). Masing masing pen scanner juga dilengkapi dengan kartu memori jenis Micro SD mulai kapasitas 1 gigabyte (GB) sampai dengan 32 GB. Semakin besar kapasitas kartu penyimpanan, tampungan jumlah dan besar data gambar hasil pindaian yang bisa disimpan juga bakal semakin besar.
Sebagai gambaran, satu kartu memori micro SD dengan kapasitas 1 GB bisa menyimpan hingga 3.120 foto dengan kualitas paling rendah. Jika menyimpan foto dengan kualitas tinggi, maksimal yang bisa tersimpan sebanyak 300 foto berwarna.
Konsumen beragam
Salah seorang agen penjualan resmi produk Skypix, Handoyo mengaku, belakangan banyak konsumen yang mulai mencari produk pen scanner. Sayang, di Indonesia masih belum banyak toko elektronik yang menyediakan alat ini. Padahal, permintaan lumayan tinggi meski produk ini belum banyak dikenal masyarakat dibandingkan scanner model lain. "Pen scanner memiliki bentuk sangat mungil sehingga bisa dibawa ke mana-mana," kata Handoyo. Konsumen yang menggunakan pen scanner umumnya adalah para pegawai kantoran, petugas perpustakaan, hingga mahasiswa.
Pen scanner dengan ukuran rata-rata panjang maksimal 25 centimeter (cm) dengan lebar 3 cm ini bisa juga digunakan untuk memindai teks di tembok, barang elektronik lainnya, pada kardus, dan memindai buku tebal yang jelas tidak bisa dilakukan dengan menggunakan scanner biasa.
Marketing online produk scanner merek Docupen, Nurhamid mengatakan, cara penggunaan pen scanner juga sangat mudah. "Tinggal tekan tombol pindai, dan geser pen scanner ke teks atau gambar yang ingin dipindai," kata Nurhamid.
Kebanyakan penjual memberikan garansi resmi selama setahun untuk tiap-tiap pembelian produk ini. Oh ya, umumnya, pen scanner ini menggunakan baterai AA sebagai sumber daya. Jika kapasitas daya baterai habis, konsumen tinggal menggantinya dengan baterai baru atau mengisi ulang baterai jika baterai yang digunakan adalah baterai jenis rechargable.
Dalam satu bulan, Handoyo mengaku mampu menjual hingga 20 unit pen scanner Skypix. Karena menjual lewat internet, pembeli pen scanner ini cukup beragam, mulai kota besar semacam Jakarta hingga kota-kota kecil di Indonesia.
Bahkan, seringkali pengelola hotel dan kantor juga memesan produk ini dalam jumlah besar. Belakangan ini semakin banyak juga institusi pendidikan seperti universitas baik swasta dan negeri memanfaatkannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News