Bermasalah dengan seks? Anda jangan terburu-buru menyalahkan pasangan sebagai penyebabnya. Sebaiknya, Anda mencari introspeksi diri terlebih dahulu. Atau, bila dirasa perlu, temui pakar yang kompeten, seperti psikolog atau seksolog.
Bila Anda merasa masalah seksual itu telah mengganggu diri sendiri, maupun hubungan, Anda sebaiknya mengonsultasikan permasalahan seksual tersebut kepada pihak yang kompeten. Sebab, Anda dapat memperoleh banyak informasi yang berguna bagi diri sendiri guna melanggengkan keharmonisan hubungan suami istri.
Alasan utama yang mempengaruhi keharmonisan rumah tangga adalah stres yang tinggi karena kepadatan jadwal pekerjaan. Pada sebagian orang, rasa lelah bekerja ini dapat mempengaruhi minat berhubungan seks. Jika sampai mempengaruhi kepuasan seks, keseimbangan hidup seseorang akan terganggu sekitar 60% hingga 70%.
Stres karena pekerjaan ini dapat mengakibatkan disfungsi seksual, baik pada suami maupun istri. Rahmat Simbolon, Manajer Operasional On Clinic Indonesia, bilang, stres pekerjaan dapat mempengaruhi ereksi dan ejakulasi pada seorang pria. "Gangguan seks pada wanita sebenarnya jauh lebih besar, tapi mereka cenderung pasrah asal suami tidak komplain," kata Rahmat.
Wajar saja, jika pasien yang datang ke On Clinic 95% berjenis kelamin laki-laki. Mereka berasal dari kalangan menengah ke atas yang mengalami persoalan seks seperti ejakulasi dini dan disfungsi ereksi. Jumlah mereka yang mengalami persoalan seks menurutnya terus meningkat. Rahmat menyitir penelitian terbaru menunjukkan bahwa dari 10 orang pria dewasa, sekitar 15% hingga 20% mengalami disfungsi seksual.
Padahal kepuasan seksual sangat penting. Rahmat bilang jika seseorang melakukan hubungan seksual rutin dua kali dalam seminggu, maka 50% akan terhindar dari serangan stroke, 30% dari penyakit jantung dan 60% dari penyakit prostat.
Lain lagi dengan pengalaman Boyke Dian Nugraha, seksolog Klinik Pasutri. Dia mengatakan pertumbuhan jumlah pasien wanita yang datang ke kliniknya dengan keluhan disfungsi seksual mengalami kenaikan yang signifikan. "Banyak wanita yang datang mengeluhkan kondisi kehidupan seksual daripada masalah kandungan," papar Boyke.
Anda dapat berkonsultasi dengan berbagai cara. Selain mendatangi langsung klinik khusus yang menangani problem seksual, Anda juga dapat berkonsultasi secara online lewat situs klinik tertentu. Bahkan, Anda dapat mengikuti berbagai seminar atau grup diskusi yang membahas kegiatan seks.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News