Tingkatkan Kualitas Udara di Dalam Kereta, PT KAI Menggandeng Panasonic

Minggu, 16 Januari 2022 | 16:33 WIB   Reporter: Ahmad Febrian
Tingkatkan Kualitas Udara di Dalam Kereta, PT KAI Menggandeng Panasonic

ILUSTRASI. Kereta api melintas di samping proyek jalur ganda kereta api Cicalengka-Kiaracondong di Cimekar, Bandung, Jawa Barat. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/nym.


KERETA API - JAKARTA.  Kualitas udara menjadi kebutuhan masyarakat di saat pandemi seperti sekarang. Terlebih kebutuhan udara bersih dan sehat di transportasi umum.

Guna meningkatkan kualitas udara di gerbong kereta, PT Kereta Api Indonesia (KAI) menggandeng Panasonic, melengkapi rangkaian kereta Sembrani, dengan Air-E Generator berteknologi nanoe X. Teknologi ini diklaim mampu menghambat bakteri, PM 2.5 dan virus berbahaya seperti Covid-19. 

Presiden Direktur PT Panasonic Gobel Indonesia, Tomonobu Otsu mengatakan, kerjasama ini merupakan kontribusi terhadap peningkatan kualitas udara dalam ruangan saat pelanggan menggunakan transportasi umum. 

“Panasonic berkontribusi terhadap pelayanan melalui inovasi teknologi. Mewujudkan udara bersih di dalam kereta api yang berdampak pada peningkatan kesehatan serta memberikan rasa aman dan nyaman kepada pelanggan. Terutama di masa pandemi saat ini,” ujar Tomonobu, dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Jumat (14/1).

Air-e Generator diklaim menghambat pertumbuhan bakteri, PM 2.5 dan virus berbahaya seperti Covid-19 hingga 99,99%. Selain menghambat novel coronavirus  (SARS-CoV-2), teknologi nanoe memiliki efek penghambatan. Dan memberikan manfaat radikal hidroksil pada empat varian virus corona baru. Yaitu alpha, beta, gamma dan delta. Ini berdasarkan hasil uji oleh lembaga penelitian Japan Textile Products Quality and Technology Center (QTEC). 

“Kerjasama antara PT PGI dan PT KAI merupakan salah satu upaya dalam rangka menekan angka penyebaran virus Covid 19. Saat ini ada 70 buah produk Air-E Generator di rangkaian Kereta Api Sembrani,” kata Head of Indoor Air Quality Solutions Panasonic Gobel Indonesia, Rawenda

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ahmad Febrian

Terbaru