Wonocolo, desa wisata migas pertama

Minggu, 24 Juli 2016 | 13:02 WIB   Reporter: Febrina Ratna Iskana
Wonocolo, desa wisata migas pertama


JAKARTA. Sumur minyak tradisional yang terletak di wilayah Desa Wonocolo Kabupaten Bojonegoro, sudah lebih dari 100 tahun beroperasi. Operasional dilakukan secara tradisional dan dikelola oleh masyarakat setempat. Untuk itu, PT Pertamina (Persero) dan Pemda Bojonegoro pun menjadikan kawasan sumur tua minyak ini sebagai tempat wisata.

"Kami melihat, yang ada di Desa Wonocolo ini merupakan sesuatu yang unik. Di sini warga beraktifitas secara tradisional untuk memproduksikan minyak dari sumur-sumur tua sejak lebih dari 100 tahun. Dan untuk menjaga keunikan local heritage di sini, kami bersama Pemda Bojonegoro dan dukungan dari seluruh stakeholder mencoba membuat sebuah desa wisata migas yang kami beri nama Petroleum Geoheritage Wonocolo," kata Agus Amperianto Cepu Field Manager.

Agus bilang, pendirian Petroleum Geoheritage Wonocolo ini didasari karena keunikan yang dimiliki oleh struktur Geologi di Desa Wonocolo ini.

"Disini masyarakat diajak melihat langsung penambangan tradisional yang eksotik, dengan keberadaan tiang penyangga kayu dan dioperasikan secara tradisional. Selain itu ada trek untuk Jeep, motor trail dan sepeda", papar Agus.

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto yang berkesempatan mencoba langsung trek sepeda menyampaikan, Desa Wisata Migas di Wonocolo ini sangat menarik. "Dengan melintas menggunakan sepeda maupun jeep, selain badan dan pikiran fresh, kita bisa melihat dan membayangkan bagaimana sejarah operasi migas di Indonesia pada masa lampau," tuturnya.

Dwi bilang, Pertamina berkolaborasi dengan paguyuban warga Desa Wonocolo mengelola Desa Wisata ini untuk menjadi pusat wisata migas pertama di Indonesia."Bagi yang ingin tahu sejarah perminyakan di Indonesia, Wonocolo merupakan salah satu tempat yang bisa dikunjungi," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini
Terbaru