Ini cara sehat mengonsumsi minuman jus

Jumat, 21 November 2014 | 19:10 WIB   Reporter: Nina Dwiantika
Ini cara sehat mengonsumsi minuman jus


Sejak awal tercipta dunia, buah-buahan adalah makanan paling mujarab bagi tubuh manusia. Buktinya, Adam dan Hawa tumbuh besar di taman Eden yang penuh dengan buah-buahan.  Saat ini, kondisi bumi sudah jauh berbeda dengan masa awal penciptaan. Polusi sudah menjangkiti kehidupan manusia.

Buah adalah salah senjata ampuh agar tubuh tetap bugar. Tidak hanya enak di dasar mulut, buah juga memiliki banyak kandungan berkhasiat. Ada beragam cara menikmati buah. Mulai dari makan langsung, dibuat jus hingga infus water yang tengah ngetren di kalangan masyarakat. Apapun cara penyajiannya, mengonsumsi buah merupakan langkah tepat untuk mencukupi kebutuhan tubuh akan vitamin, mineral dan serat. 

Salah satu cara penyajian buah yang populer adalah jus buah. Sebagian besar masyarakat lebih memilih jus buah lantaran merupakan cara praktis mendapatkan manfaat buah. Dokter Mulyadi Tedjapranata dari Klinik Medizone, Kemayoran Jakarta Pusat mengatakan, hampir semua buah cocok diracik menjadi jus. 

Kendati begitu, ada beberapa jenis buah yang lebih baik disajikan dalam bentuk jus, ketimbang dalam bentuk potongan. Saran Mulyadi, pilihlah buah-buahan yang banyak mengandung vitamin dan nutrisi. Misalnya, buah kiwi. Kiwi merupakan salah satu buah yang kaya akan vitamin C dan E. Asal tahu saja, kiwi memiliki kandungan vitamin C dua kali lipat lebih banyak dibandingkan jeruk. Mulyadi bilang, manfaat inilah yang membuat kiwi mendapat julukan sebagai buah terfavorit menangkal antioksidan.

Buah kaya vitamin lain yang cocok diracik menjadi jus adalah stroberi, apel, wortel, nanas dan buah naga. Yang paling penting, hindari buah yang mengandung kolesterol dan alkohol. Contoh, durian. Secara kandungan, buah dengan kadar kolesterol dan alkohol tinggi tidak berubah saat dibuat jus. Namun, lantaran membuat jus buah praktis, masyarakat sering tergoda meracik buah jenis ini terlalu sering. Padahal, tidak baik bagi tubuh jika terlalu banyak dikonsumsi.

Pakai ampas
Tips lain dalam mengonsumsi jus buah adalah alat yang digunakan. Mulyadi merekomendasikan penggunaan blender daripada juicer. Alasannya, juicer memisahkan air jus dengan ampas buah. Walaupun terasa kurang sedap di lidah, meminum jus jauh lebih baik jika berbarengan dengan ampasnya. Sebab, ampas buah yang justru mengandung serat dan vitamin. “Minum jus tanpa ampas itu akan meminum jus sekedar untuk rasanya saja,” tandas Mulyadi, Kamis (20/11).

Setelah jus buah tersaji, sebaiknya segera menenggak jus tersebut. Sebab, kadar vitamin dalam jus bisa dirusak oleh oksigen dan ultraviolet yang ada di sekitar kita.  Yang patut diketahui juga, sebaiknya jangan minum jus dengan cara ditelan. Melainkan, kulum dulu jus buah untuk menjaga enzim dalam mulut.

Meminum jus juga bisa dilakukan setiap saat. Namun, waktu terbaik minum jus buah adalah saat pagi hari atau setelah bangun tidur. Dokter Susilo, dari Klinik 24 Jam Jakarta, memberikan sejumlah aturan dalam mengonsumsi jus buah.  
Menurut Susilo, sebelum rajin mengonsumsi jus buah, sebaiknya Anda mendeteksi dahulu asupan yang diperlukan tubuh. Cek kondisi tubuh akan membantu dalam memilih jus buah yang cocok dikonsumsi. Contoh, pilihlah jus buah tomat yang kaya akan vitamin A dan C, jika Anda ingin mendapatkan stamina tubuh serta meningkatkan nafsu makan. 

Salah satu aturan penting adalah bahan tambahan dalam jus buah. Seringkali, tanpa disadari, kita menikmati jus buah dengan tambahan pemanis seperti gula, susu dan madu. Jika ingin menambahkan bahan ke dalam jus, gunakan takaran yang tepat. 

Lantaran buah sudah mengandung rasa manis, takaran ideal gula adalah 50 gram per hari. “Jangan minum jus dengan banyak gula, karena manfaat buah akan banyak hilang,” tandas Susilo. Zat-zat tambahan ini pula yang harus Anda cermati sebelum membeli jus kemasan.                  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dessy Rosalina

Terbaru